
JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, stok barang kebutuhan pokok untuk menghadapi Lebaran 2024 berada pada kondisi lebih dari cukup.
Zulkifli menampaikan, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan bahan pokok (bapok). Namun, apabila tiap derah mengalami kenaikan harga, pemerintah daerah diimbau menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk menyubidi biaya distribusi ke wilayahnya.
“Stok cukup banyak, beas panen raya, dan harga cabai mulai turun karena stok banyak,” ujar Zulkifli melalui keterangan di Jakarta.
Zulkifli juga mengimbau pelaku usaha mempersiapkan penambahan pasokan dan stok untuk mengantsipasi peningkatan permintaan. Ia juga meminta seluruh pelaku usaha untuk mengambil keuntungan secara wajar dan tidak melakukan speklasi harga dan penimbunan, serta tetap memenuhi kewajiban domestic market obligation (DMO) bagi asosiasi dan produsen minyak goreng.
Kementerian Perdagangan telah ekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia untuk terus memantau perkembangan ketersdiaan dan harga bapok secara daring dan harian. Pemantauan dilakukan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pkok (SP2KP) di lebih dari 550 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten/kota di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Berdasarkan pantauan harga di SP2KP per 22 Maret 2024, hanya dua komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu telur ayamras naik 8,77 persen menjadi Rp33.500 per kilogram dan bawang putih naik sekitar 7 persen menjadi Rp43.200 per kilogram ingga Rp43.500 per kilogram.
Komoditas yang harganya pada bulan lalu mengalami kenaikan, seperti beras, minyak goreng, la pasir, dan cabai, saat ini sedang mengalami tren penurunan. Sementara itu untuk komoditas bapok lainnya, seperti gula pasir,daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan tepung terigu tercatat stabil. rep/mb06