
BANJARMASIN – Teka-teki keberadaan terlapor investasi bodong berinisial FN yang banyak menelan korban terjawab sudah. Ia diketahui datang ke Ditreskrimum Polda Kalsel untuk menghadiri pemeriksaan oleh penyidik, Senin (25/3).
Hal tersebut dibenarkan Direktur Ditreskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Kombes Pol Erick Frendriz saat dikonfirmasi. “Ada tadi pagi terlapor sudah hadir di Polda Kalsel,” ucapnya.
Mendengar kedatangan FN ke Polda Kalsel, sejumlah korban pun turut datang. Mereka ingin memastikan keberadaan FN karena selama ini di anggap menghilang.
“Dapat info FN di periksa, kami langsung datang ke Polda Kalsel,” ucap salah korban berinisial M.
M mengaku, ia menginvestasikan dana ke FN sebesar Rp 500 juta. Namun hingga sekarang belum melaporkan FN karena masih menunggu niat baik untuk membayar. “Saya investasi sejak 2020. Sengaja tidak melaporkan karena masih menunggu niat baik FN,” ujarnya.
Kasus investasi bodong ini terjadi sejak 2020 lalu. Pelaku menjanjikan keuntungan 5 persen setiap bulannya kepada korban. Berjalan empat tahun, keuntungan terus diberikan.
Namun sejak Januari 2024 FN sudah tidak bisa membagi keuntungan, sehingga pada Sabtu (9/3) lalu para korban menggeruduk rumah terlapor dan viral di media sosial.
Sejak banyaknya laporan investasi bodong tersebut, Ditreskrimum Polda Kalsel membuat Posko Pengaduan Investasi Bodong berkedok Jual-beli BBM. jjr