
BANJARMASIN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin harus memenuhi refucusing anggaran hingga Rp 35 Miliar. Tentunya ada sejumlah program yang telah disusun untuk dihapus atau digeser pelaksanaannya ke tahun depan.
DPRD Kota Banjarmasin melalui Komisi III membahas tentang dua program DLH yang mssuk refocusing yakni pengadaan tim penggerak lingkungan dan pekerjaan fisik sekitar Rp 5 miliar dan pembangunan jalan baru menuju lokasi TPA Basirih sekitar Rp 6 miliar.
Untuk merekrut tim penggerak lingkungan, menurut Wakil Ketua Komisi III Afrizaldi, tak mesti harus disetujui dewan, karena pemko telah memiliki satgas kebersihan yang juga memiliki tugas yang sama yakni penanganan kebersihan.
“Tugas dari tim penggerak ini kan untuk mengajak menyosialisasikan, maka bisa saja ditunda,” katanya.
Sedangkan, pembuatan jalan menuju lokasi baru zona TPA Basirih bisa saja disetujui tak terkena refocusing, karena ini untuk perbaikan TPA yang sudah overload.
“Zona TPA yang lama akan ditutup dan membuka zona baru dengan maksud agar penanganannya bisa menerapkan sanitarian landfill,” jelasnya.
Sementara, Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, bahwa sebenarnya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Namun karena refocusing maka dipotong lagi hingga usulan pembangunan jalan sekitar meteran atau sebesar Rp7 miliar.
Sedangkan tim penggerak lingkungan diusulkan untuk membantu menyosialisasikan ke masyarakat bagaimana membuang dan memilah sampah. “Apalah nanti diserahkan ke pihak ke tiga atau dikerjakan sendiri,” ujarnya. via