
BANJARMASIN – Program pembangunan bidang pendidikan pemko Banjarmasin terus berjalan. Meski terdampak dengan refocusing anggaran 2023, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin harus bijak memilah milih program kegiatannya agar anggaran yang disediakan mencukupi.
Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi mengungkapkan dampak refocusing memangkas sebagian besar kegiatan dinas pendidikan. Sekitar 50 sampai 60 persen anggaran dipangkas untuk refucusing,” ujar Nuryadi.
Biasanya anggaran Disdik sekitar Rp 100 miliar lebih namun tahun ini hanya mendapatkan Rp 58 miliar. “Rencananya anggaran tersebut dipilih yang prioritas saja, selain itu kebanyakan pada kegiatan fisik dan belanja modal,” jelasnya.
Sementara, kegiatan fisik yang terkena refocusing adalah pembangunan sekolah dengan anggaran di atas Rp 500 juta. Misalnya pembangunan laboratorium atau perpustakaan di sekolah. “Ini memang sifatnya tidak mendesak hingga terkena refocusing,” imbuhnya.
Menurutnya, terjadi refocusing tidak terlalu mengganggu kegiatan Disdik Kota Banjarmasin karena tentunya lebih memilah kepada sifatnya yang lebih prioritas hingga didahulukan.
Selanjutnya, beberapa kegiatan yang terdampak refocusing bisa dilaksanakan di tahun depan atau pada Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) perubahan jika memungkinkan.
Sementara, adanya hutang yang belum dibayarkan kegiatan di tahun 2023 sekitar Rp 97 hingga 98 miliar. via