
BANJARMASIN – Yayasan Hasnur Centre bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Talkshow Olah Rasa dengan tema “Jalin Kolaborasi Pentahelix Menuju Generasi Indonesia Yang Sehat Mental”, kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Jumat (8/3/2024)
Talkshow untuk membangun Sumber Daya Pemuda sekaligus peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalimantan Selatan ini menghadirkan tiga panelis yakni Ceria Hermina, M.Psi, seorang psikolog akademisi, Anandyta Amalia Duta Generasi Berencana, serta Kemenpora RI yakni Albar Restu Fauzi.
Rektor UMB, Prop Dr Khudalifah Dimyati menyambut baik talkshow kepemudaan terutama berkaitan dengan upaya peningkatan pembangunan pemuda Indonesia. Menurutnya, pada era zaman ini pemuda sebagai generasi penerus harus siap menghadapi tahun 2045 sebagai tahun Emas bagi Indonesia. Tentunya berbagai upaya perbaikan baik SDM serta mental pemuda harus siap.
“Harus ada kolaborasi baik itu Perguruan tinggi, perusahaan, pemerintah untuk menggali potensi pemuda dalam pembangunan,” katanya.
Pihak UMB pun telah memiliki lembaga konsultasi untuk layanan gangguan mental pemuda remaja atau masyarakat umum.
Sementara, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenpora RI, Kartini mengatakan pihaknya memiliki program pembangunan karakter pemuda diantaranya olahrasa pemuda.
“Olahrasa ini seperti dua mata pisau yang dihadapi sehingga sebagai pendamping tak hanya menghadapi teman-teman juga perlu intropeksi diri, kita sehat atau tidak, “katanya.
Tak hanya itu dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 bahwa 24 persen populasi pemuda mengalami kecanduan merokok, memakai narkotika, gangguan kejiwaan dan terpapar pornografi.
“Dari situ bahwa peluang pemuda sehat itu semakin hari semakin turun. Makanya olahrasa ini untuk mempersiapkan pemuda sehat Indonesia Emas, “jelasnya
Tak hanya itu juga terjadi pergeseran pola perilaku antara generasi milenial dan zenial sehingga perlu konseling. Selain itu, perlunya wadah konseling khusus dalam penanganan. “Jika ada kasus yang lumayan maka harus ditemukan pada konseling profesional,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap daerah memiliki kendala berbeda dan selama ini pandangan masyarakat berkonsultasi ke psikiater masih dipandang sebagai hal tabu. “Jadi olah rasa ini dibuat media konseling gratis dengan sasaran anak muda,” ujarnya.
Wawan Prasetyo, perwakilan dari Yayasan Hasnur Centre, mengatakan “Yayasan Hasnur Centre berkomitmen untuk membangun SDM Pemuda Kalsel. sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). “Semoga talkshow ini dapat merangsang perubahan sikap dan perilaku positif terkait kesehatan mental pemuda,” katanya.
Talkshow juga memberikan ruang dialog yang aman dan mendidik bagi peserta, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental generasi muda.
“Diharapkan menyongsong Indonesia Emas pemudanya lebih sehat secara emosional dan mental, serta membentuk SDM berkualitas di Kalsel,” tutupnya. via