Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kadinkes: Sumbangan Peduli Stunting Tanpa Paksaan

by Mata Banua
6 Maret 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda membantah isu pungutan liar (pungli) kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), dalam program ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting.

Kadinkes menegaskan, sum­bangan kepedulian ASN itu hanyalah sumbangan biasa, tanpa unsur paksaan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg

Memburu Biang Kerok Kenaikan Harga Beras

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\5\hal 5\HM Yamin.jpg

Tak Lolos PPPK, Guru Honorer Diangkat Paruh Waktu

3 Juli 2025
Load More

Dalam hal tersebut, itu mengacu dari adanya program yang dicanangkan oleh peme­rintah pusat, atau dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Yakni, program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). “Yang kemudian, diterjemahkan ke program ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting,” ucapnya, di Balai Kota, Rabu (6/3), seperti dikutip jejakrekam.com.

Tabiun menegaskan, tidak ada patokan nominal donasi dari program tersebut. Kemudian, juga tidak diwajibkan. Ia bilang, donasi hanya imbauan saja. “Yang tidak mau, tidak apa-apa. Yang mau berdonasi, alham­dulillah,” ujarnya.

Dana yang terkumpulpun, dilanjutkannya, akan setor dan disalurkan ke rekening khusus yang dibuat untuk program tersebut. “Jadi, tidak mesti harus ke Dinkes. Mereka bisa lang­sung menyetor ke re­kening khusus yang dikelola oleh DPP­KBPM Banjar­ma­sin­,­” jelasnya.

“Pada intinya, kami sudah menyerahkan nomor reke­ning­nya, silakan dikirim sendiri atau sama-sama dikoordinir di Dinkes tidak apa-apa,” ungkapnya.

Tabiun mengungkapkan, program ini tetap dilakukan meskipun anggaran untuk stun­ting ini telah ada, karena per­masalahan stunting ini sangatlah kompleks menurutnya.

Di Dinkes Banjarmasin saja, tahun ini dana penanganan stunting mencapai Rp 5,5 miliar, bersumber dari APBN. Juga sekitar Rp 300 juta, yang dialokasikan dari APBD.

Maka menurutnya, mesti ada kepedulian masyarakat. Ini pula yang menjadi alasan mengapa ada program ASN Kota Banjar­masin Peduli Stunting. “Jangan hanya instansi saja. Mengapa mengajak masyarakat (ASN), karena mereka juga harus tahu tentang persoalan stunting,” tekannya.

“Bukan masalah kekurangan duit. Tapi, ini soal kepedulian. Membangkitkan kepedulian masyarakat,” lanjutnya.

Tabiun meyakini, dengan adanya kepedulian, penanganan stunting pun bisa diselesaikan dengan cepat. “Kalau masalah kendala uang, tinggal gelon­torkan saja selesai. Tapi bagai­mana bila akhirnya masyarakat tidak peduli,” bebernya.

“Adanya program ini sebe­narnya merangsang kepedulian masyarakat. Jadi sekali lagi bukan masalah duit,” tekannya.

“Kita harus mengajak semua kalangan bekerja sama. Peme­rintah, stake holder, perusahaan melalui CSR dan lain seba­gainya,” tutupnya.

Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin, Helfian Noor juga menegaskan, program ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting adalah turunan dari program pemerintah pusat. Dari program BAAS, diimplementasikan ke daerah.

“Di Kota Banjarmasin, yakni ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting,” ucapnya seusai memantau kegiatan Inovasi Kelurahan Zero Stun­ting, di Kelurahan Antasan Besar, Ban­jar­masin Tengah, Rabu (6/3/2024).

Ia juga menyebut, program itu adalah bentuk kolaborasi untuk menekan angka stunting. “Tapi sekali lagi, ini tidak diwajibkan. Hanya sukarela,” tekannya.

Ia memaparkan, sejauh ini dana yang terkumpul dari pro­gram ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting mencapai Rp 234 juta. “Dana masuk ke rekening khusus Pengelola BAAS. Pe­nang­gung jawabnya Kabid Kese­jahteraan Keluarga di DPPKBPM Banjarmasin,” ungkapnya.

Dana yang masuk, disa­lurkan dalam bentuk makanan. Yang diserahkan setiap harinya ke masing-masing sasaran di kelurahan. “Di tingkat kelurahan, ada namanya inovasi Kelurahan Zero Stunting. Ada lima kelu­rahan yang jadi lokus kami saat ini,” ucapnya. jjr

 

 

Tags: Kadinkesstunting
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA