Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tes Kit Makanan Dilakukan pada Jajanan Sekolah

by Mata Banua
5 Maret 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Maret 2024\6 Maret 2024\5\hal 5\IBNU SINA.jpg
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina .(foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Pemerintah terus melakukan pengawasan makanan berbahaya yang mengandung bahan kimia. Tak hanya bahan pokok di pasar tradisional, pengawasan juga dilakukan di lingkungan sekolah, khususnya jajanan di kantin ataupun jajanan bergerobak yang biasanya mangkal di depan halaman sekolah.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\HM. Yamin.jpg

Walikota Soroti Kinerja Perumda Pasar Baiman

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\Wali kota Yamin menyampaikan KUA dan PPAS tahun 2025.jpg

Yamin Fokuskan Empat Kebijakan Pembangunan Tahun 2026

10 Juli 2025
Load More

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, pentingnya tes kit (alat deteksi cepat) pada makanan di sekolah, karena dia tak ingin generasi muda nanti akan merasa dampak buruk dari bahan kimia.

“Dampak bisa saja beberapa tahun kemudian, sering sakit-sakitan akibat makanan yang mungkin masih ada pengawet atau pewarna,” jelasnya, usai menghadiri Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu, di Banjarmasin, Selasa (5/3).

Menurutnya, pemeriksaan jajanan sekolah ini sebagai pengawasan intensif agar benar- benar terjamin aman dari bahan berbahaya. “Harus dicek juga. Jangan sampai karena di luar lingkungan sekolah jadi di luar pengawasan kita,” ujar Ibnu.

Apabila dalam tes kit itu ditemukan bahan berbahaya dari makanan atau minuman yang dijual. Maka penjual nantinya akan diberi teguran dan edukasi.

“Kita tidak ingin mencari salah orang dan memenjarakannya. Jadi jika ditemukan dipanggil dan diedukasi kepada penjual agar tidak menggunakan bahan berbahaya untuk jualannya,” jelas Ibnu.

Hal itu, lanjutnya, sebagai upaya menyelamatkan generasi penerus dari penyakit yang ditimbulkan dari bahan berbahaya yang dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Jangan sampai 5 sampai 10 tahun yang akan datang, akumulasi dalam tubuhnya menimbulkan berbagai penyakit yang tidak dikehendaki,” tuturnya.

Di sisi lain, berdasarkan laporan BPOM Kota Banjarmasin, saat ini sudah sangat sedikit ditemukan bahan berbahaya seperti formalin di pangan yang beredar di kota ini. via

 

 

Tags: ibnu sinaJajanan SekolahKit Makananwalikota banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA