Mata Banua Online
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Jantung Reumatik

by Mata Banua
4 Maret 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Maret 2024\5 Maret 2024\11\Halman- 1-11 Selasa\anak.jpg
(foto:mb/web)

 

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Dyahris Koentartiwi mengimbau orang tua untuk mewaspadai anak yang sering minta dipijat. Pasalnya bisa jadi itu salah satu tanda penyakit menuju jantung reumatik.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\14 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\5 efek.jpg

5 Efek Kebanyakan Minum Kopi Pahit Setiap Hari

13 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\14 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\kenali.jpg

Kenali Minyak Sehat agar Jantung Tetap Kuat dan Bahagia

13 Oktober 2025

“Hati-hati kalau ada anak-anak sering minta dipijat. Soalnya, kadang-kadang itu (terjadi) yang namanya poliartritis migran, atau nyeri sendi yang berpindah-pindah, terutama sendi besar,” katanya dalam diskusi penyakit jantung pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dyah mengatakan, keluhan pegal tersebut biasanya terjadi pada lutut, pergelangan tangan, dan siku, dan kerap disertai dengan nyeri dada. Meski demikian, ia menyebutkan hal tersebut tidak selalu berarti tanda dari penyakit poliartritis migran, sebelum menuju jantung reumatik.

“Walaupun tidak semuanya begitu, tapi paling tidak kita bisa sedikit waspada, kalau ada anak yang sudah agak besar, kok mengeluh nyeri dada, kok mengeluh berdebar-debar, sama minta dipijat, terus padahal tidak ada apa-apa, itu mungkin bisa untuk diajak ke dokter umum dulu yang terdekat,” ujarnya.

Pada penderita penyakit jantung reumatik, kata Dyah, tidak ada pantangan terhadap jenis makanan apapun. Meski demikian, jika anak yang menderita penyakit tersebut mengalami gagal jantung, maka hendaknya anak tersebut mengonsumsi makanan yang rendah garam untuk memulihkan jantungnya.

“Dan kalau dia sudah mengalami penyakit yang berat, kemudian dioperasi, kan nggak boleh makan sayur-sayur hijau, nanti mengganggu penyerapan dari obat,” ucapnya.

Selain itu, sambung Dyah, penderita jantung rematik hendaknya tidak melakukan olahraga berat, karena biasanya penderita penyakit tersebut juga memiliki penyakit poliartritis migran yang membutuhkan waktu istirahat lebih lama untuk memulihkan persendiannya.

“Satu setengah bulan, nggak boleh digerak-gerakkan, istirahat total. Jadi individual ya, mungkin dia jadi nggak bisa disamakan per pasien. Jadi lebih baik berkonsultasi ke dokter anak jantung masing-masing,” ujarnya.ant

 

Tags: IDAIJantung Reumatik
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper