
BANJARBARU – Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy menggelar program “Pesantren Sehat Lifebuoy,” melibatkan 700 santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru pada Selasa lalu.
Dalam program yang bertujuan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan santri itu diisi dengan kegiatan pelatihan dan edukasi kesehatan guna cetak Duta Santri.
Menurut Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia, Erfan Hidayat menjelaskan peran Lifebuoy untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di area Pesantren.
Salah satunya adalah dengan mencetak Duta Santri sebagai peer educator dari program peer-to-peer learning. “Sejak tahun 2019 program Pesantren Sehat Lifebuoy telah menjangkau leih dari 2.000 pesantren dan memberikan manfaat bagi lebih dari 900.000 santri dan santri putri di Indonesia.
Tahun ini program Pesantren Sehat Lifebuoy hadir di Banjarbaru dengan tujuan memberikan dampak yang lebih luas melalui sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari peer-to-peer learning, training for trainers (kepada santri dan santri putri, ustadz, dan ustadzah), edukasi CTPS dengan baik dan benar, hingga pemeriksaan kesehatan.
Program Pesantren Lifebuoy dibagi menjadi dua tahap:
Pemilihan Duta Santri oleh pihak Pesantren sebagai peer educator yang akan mendapatkan pelatihan tentang PHBS, terutama CTPS, oeh dokter dari PDUI.
Di tahun 2024, program sudah berjalan di Semarang, Jakarta, Bandung dan saat ini di Banjarbaru, dan akan berjalan di berbagai kota lain di Indonesia, di Palembang, Lampung, Makassar, Bengkulu, dan Padang,” kata Erfan Hidayat.sal/mb06