BANJARMASIN – Kabar duka kembali datang dari Pemilu 2024. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banjarmasin, yang meninggal dunia kini bertambah menjadi dua orang.
Anggota KPPS yang meninggal itu diketahui bernama M Syofwaturrahman berusia 50 tahun. Ia bertugs di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23, Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Kabar ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda.
Dia menjelaskan, almarhum merupakan pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah. “Jadi dia adalah ASN. Kasubag di RS Sultan Suriansyah,” ucapnya, Sabtu (24/2), seperti dikutip jejakrekam.com.
“Apakah dia sakitnya karena pekerjaan dia atau KPPS, kita belum tau ya,” sambungnya.
Namun yang jelas, dikatakan Tabiun, berdasarkan informasi yang didapatkannya. Almarhum meninggal dikarenakan stroke. “Dibawa ke rumah sakit tadi malam. Kemudian terjadi pendarahan, lalu meninggal,” ungkapnya.
Diketahui sebelum meninggal, Tabiun menerangkan yang bersangkutan sudah sakit selama 2 hari.
Terkait dugaan penyebab terjadinya stroke pada almarhum, ia menerangkan kemungkinan salah satu faktornya diakibatkan oleh kelelahan. “Faktornya memang sudah ada, dan pastinya beliau ada riwayat penyakit seperti hipertensi di umur segitu,” jelasnya.
Di sisi lain, dirinya juga mengungkapkan, sebagai langkah penanganan pertama, bagi para petugas KPPS dan PPK yang mengalami sakit. Pihaknya di Dinkes Banjarmasin, di samping meyiagakan seluruh Puskesmas, juga telah menyiapkan posko kesehatan di 5 kecamatan.
“Supaya kalau ada apa-apa mereka, cepat penanganannya. Ambulan ada, obat-obatan ada, hingga oksigen ada. Cukuplah untuk penanganan pertama,” bebernya.
“Kita akan siagakan itu sampai selesai tahapan pemilu nanti,” tutupnya.
Sebelumnya, anggota KPPS yang meninggal dunia bernama Chandra Dinata (49) pada Selasa (20/2). Almarhum berasal dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur. jjr