
PARINGIN – MH alias D onkum yang membawa kabur honor KPPS Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan (Parsel) yang sempat viral kini sudah diamankan pihak berwajib.
Informasi dihimpun, terduga berhasil diciduk Sat Reskrim Polres Balangan di salah satu penginapan di Kota Tanjung, Kabupaten tetangga, D menggemparkan sosial media warga Balangan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) beberapa hari lalu, usai membawa kabur honor 126 orang petugas KPPS di Kelurahan Batu Piring.
Kasat Reskrim Polres Balangan, Iptu Galuh Rizka Pangestu mengatakan setelah mendapat laporan dari KPU Balangan ke Polres Balangan pada pagi hari ini, Jumat (16/2) anggota langsung melakukan penyelidikan terhadap diduga pelaku pembawa kabur dana honor KPPS.
Kemudian, pihaknya berhasil menciduk MH di salah satu penginapan di Kabupaten Tabalong, sekitar pukul 15.00 Wita. Ia menambahkan saat diamankan pelaku sedang berada di salah satu kamar seorang diri.
“Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp17 juta dan saat ini kami bawa ke Mapolres Balangan,” ungkapnya.
MH selaku bendaraha sekretariat PPS mengambil uang tunai pada Senin (12/02) yang seharusnya untuk honor KPPS dan Linmas. Kemudian sebagian sudah diserahkan ke anggota sekretariat PPS lain untuk membayar honor Linmas.
Hingga tersisa di tangan MH sebesar Rp115 jutaan yang secara bertahap dirinya memasukkan kedalam rekening pribadinya. “Uangnya dimasukkan ke rekening pribadi digunakan untuk main judi online,” tambahnya.
Lebih lanjut, MH melarikan diri ke Tanjung, Kabupaten Tabalong sejak Kamis (15/02) dini hari saat penghitungan suara mulai selesai dilakukan di TPS. Karena merasa sudah tidak ada uang lagi untuk pembayaran honor KPPS.
“MH pergi ke penginapan di Tabalong dengan menggunakan kendaraan sendiri,” tutupnya. Hingga kini Sat Reskrim Polres Balangan masih melakukan pendalaman kasus yang menggemparkan pasca Pemilu ini.
Sebelumnya, KPU Balangan juga telah melakukan konferensi pers mengenai adanya persoalan tersebut. Dalam konferensi pers Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani mengatakan pihaknya saat ini secara intensif berkomunikasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat mengenai permasalahan yang terjadi.
“Setelah mendapat informasi tersebut, kami langsung mengkonfirmasi dan menghubungi PPS serta pihak kelurahan dan saat ini sudah melaporkan ke Polres Balangan,” ujarnya.
Pihak KPU Balangan sendiri begitu menyayangkan atas kejadian ini. Karena sedikit banyaknya kejadian ini akan berdampak terhadap tahapan Pemilu yang akan datang sendiri memasuki tahap pleno. Seperti yang di sampaikan Komisioner KPU, Wahyudi.
“Kami mengupayakan ada jalan keluar untuk pembayaran honor KPPS, dan diusahakan sebelum proses pleno di tingkat kecamatan permasalahan ini bisa teratasi sehingga tidak mengganggu jalannya proses pleno dan proses Pemilu lainnya,” tukasnya. wan/ani