
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan setempat berupaya menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) di banua yang mengalami peningkatan pada Februari tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah, SKM, MKes di Banjarmasin, Jumat (16/2) menyebutkan ada 1.500 kasus yang tersebar di 13 kabupaten/kota se-Kalsel dan jumlah kematian 10 orang.
Raudatul Jannah mengatakan jajaran kesehatan dan lintas sektor terkait terus berupaya melakukan sosialisasi pencegahan terutama 3M Plus yaitu menguras, mengubur, menutup dan menggunakan anti nyamuk saat berada di luar rumah serta pengobatan pasien secara optimal guna menghindari terjadinya kematian.
“Saya kira diperlukan sinergi lintas sektor untuk memberantas sarang nyamuk (PSN) yang membawa virus Dengue dengan 3M plus,” ujarnya.
Selain dengan 3M plus, kata Raudatul Jannah, peran juru pemantau jentik (Jumantik) sangatlah diperlukan. Kader kesehatan, organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat perlu kita daya gunakan sebagai Jumantik yang bertugas memantau jentik nyamuk di sekeliling tempat tinggal.
“Mari bergerak bersama kita mencegah DBD dengan cara memberantas sarang nyamuk dan tidak lupa juga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS),” kata Raudatul. MC Kalsel/tgh/ani