
BANJARMASIN – Kalimantan Selatan diguncang gempa bumi berkekuatan 4,7 magnitudo pada Selasa (13/2). Dampaknya, satu bangunan sekolah dasar retak hingga mengganggu aktivitas belajar.
Sekolah yang terdampak ini adalah SDN Sungai Jingah 5, di Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Diungkapkan Panji Rifki Maulana, salah seorang staf pengajar SDN setempat, kejadian gempa ketika menjelang waktu istirahat, atau sekitar jam 9 lewat. “Saat itu, baru saja masuk kantor, tiba-tiba merasakan getaran. Sampai lemari hingga jam dinding bergoyang,” ucapnya, Selasa, seperti dikutip jejakrekam.com.
“Lalu kami lari keluar semuanya, baik yang di kantor maupun di kelas,” sambungnya.
Akibat getaran gempa itu, Panji menjelaskan, ada beberapa bagian bangunan di ruangan kantor guru yang retak. Seperti bagian lantai, dinding, hingga kayu penyangga pintu yang miring.
“Ini juga tentunya mengganggu proses belajar mengajar, karena anak-anak kami arahkan langsung ke lapangan,” tuturnya.
“Untuk kelas rendah, seperti kelas 1, 2, dan 3 akan kami pulangkan,” tutupnya.
Dikatakan oleh Komandan Regu (Danru) 3 BPBD Kota Banjarmasin, Denny, berdasarkan hasil pemantauan dan pemeriksaan, pihaknya memang menemukan beberapa retakan di bangunan sekolah tersebut. Seperti di lantai, bagian atas, hingga area belakang bangunan.
“Namun kami belum bisa memastikan, apakah retakan yang ada itu diakibatkan oleh gempa atau yang lain,” jelasnya.
“Karena sebelum terjadi ini, sudah ada retakan berdasarkan pernyataan guru-guru di sini,” sambungnya.
Tapi dirinya juga tetap mengimbau, untuk jangan berkativitas pada bagian belakang yang terdapat retakan. “Soalnya itu bekas retakan tadi. Dan tentunya itu membahayakan,” pungkasnya. jjr