
ADA 3 perbedaan asam urat dan rematik kerap dianggap sebagai penyakit yang sama. Lantaran kedua penyakit ini menunjukan gejala yang relatif sama, yakni rasa nyeri pada sendi yang membuat sulit bergerak.
Namun pada dasarnya, kedua penyakit ini sangatlah berbeda. Asam urat adalah penyakit terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Sedangkan rematik lebih pada peradangan dan pembengkakan pada otot dan sendi.
Untuk lebih jelasnya, berikut okezone rangkum 3 perbedaan asam urat dan juga rematik.
1. Gejala
Perbedaan yang pertama terletak pada gejalanya. Melansir creakyjoints.org, Jumat (02/02/2024) penderita asam urat biasanya akan mengalami nyeri yang berpindah-pindah setiap kali kambuh. Nyeri ini bisa terjadi pada jempol kaki, lalu pindah ke lutut, siku, pergelangan tangan dan sebagainya.
Rasa nyeri ini juga terkadang dibarengi dengan demam. Dan apabila kondisinya sudah parah, maka akan muncul sebuah benjolan kecil keras pada sendi yang disebut dengan tophi.
Berbeda dengan asam urat, sakit rematik cenderung menyebar. Nyeri pertama mungkin akan terjadi pada sendi kecil di kaki dan tangan. Namun perlahan hal itu dapat menyebar ke pergelangan, siku, pinggul, dan bahu.
Selain itu, penderita rematik memiliki fase rutin di pagi hari dimana tubuhnya akan merasa kaku dan sakit untuk digerakkan.
2. Faktor risiko
Melandir Medical News Today, asam urat terjadi karena banyaknya kandungan asam urat dalam tubuh. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor terkhusus makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Akan tetapi seorang laki-laki lebih rentan mengalaminya. Orang dengan berat tubuh berlebih dan memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan ginjal juga lebih beresiko untuk terkena asam urat.
Berbeda dengan hal tersebut, rematik adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menggerogoti sendi. Penyakit ini lebih rentan menyerang orang yang telah berusia lebih dari 60 tahun.
Faktor jenis kelamin, genetik dan riwayat melahirkan juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit ini.
3. Pengobatan
Perbedaan yang terakhir terletak pada cara pengobatannya. Orang yang menderita asam urat dapat diringankan dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar asam urat colchicine, probenesid, dan allopurinol. Untuk meredakan nyerinya, orang-orang juga bisa mengkonsumsi obat anti-inflamasi dari apotek. Dan yang paling utama adalah harus merubah pola makan.
Berbeda dengan hal tersebut, orang-orang yang terserang rematik harus mengkonsumsi disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) untuk mengganggu respon imun dan mencegah gejala semakin memburuk. Selain itu, penderita juga harus memperbanyak aktivitas fisik dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.okz