
BANJARMASIN – Dinas Sosial Kota Bamjarmasin akan melakukan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) tahun 2024 ini.
Diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana, program tahunan itu disiapkan untuk merehabilasi rumah tak layak huni sebanyak 100 buah.
“Jadi dari yang disetujui 100 itu antrean tersisa ada sekitar 325 unit rumah,” ucap Dolly Syahbana, Minggu (4/2).
Dia menjelaskan, 100 rumah yang akan direhab tersebut dinyatakan layak dan telah divalidasi data serta sesuai dengan kriteria Dinas Sosial.
Kemudian, rumah yang layak mendapatkan program rutilahu adalah rumah dengan kondisi kerusakan cukup parah, dan pemiliknya merupakan warga tak mampu.
“Jadi selain menyesuaikan dengan data juga kita cek dulu ke lapangan baru bisa dimasukkan atau diprioritaskan perbaikan rumahnya,” jelasnya. Sebab, program rutilahu ini diperuntukkan untuk warga tak mampu.
Tahun ini, banyak juga usulan atau permohonan untuk realisasi program rutilahu. Bahkan usulan lebih banyak jika dibandingkan tahun 2023 sebelumnya.
“Banyaknya usulan masuk ini seiring dengan adanya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. Banyak usulan mendadak masuk dari warga dan anggota dewan,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tidak bisa langsung menyetujui, karena semua tahapan harus sesuai dengan SOP.
“Setahun sebelumnya diusulkan dulu, baru bisa divalidasi dan disurvei dulu,” katanya.
Dolly mengatakan, 100 unit rumah yang masuk program rutilahu tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Banjarmasin. Dan, yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Sementara, anggaran untuk program rutilahu tahun ini mengalami kenaikan hingga Rp 5 juta setiap rumah. “Dulu Rp 25 juta sekarang jadi Rp 30 juta setiap rumah. Dihitung-hitung 100 rumah anggarannya Rp 3 miliar,” tutupnya. via