
PARINGIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Disporapar, Kecamatan Paringin Selatan, kemarin.
Simulasi dimulai dari pemilih yang melakukan antre pendaftaran dan mendapatkan lima lembar surat suara, lalu pemilih menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya.
Adapun untuk cara menyalurkan hal pilih yaitu dengan cara mencoblos pada pada masing-masing surat suara pemilihan anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden.
Kemudian, usai menyalurkan hak pilihnya di bilik suara, pemilih langsung memasukkan surat suara tersebut di kotak suara yang sudah ditentukan. Serta keluar dari area pemungutan suara dan menunggu mengikuti prosesi penghitungan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Balangan, Ahmad Turjani, mengatakan, simulasi itu dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait kondisi ril proses pemungutan suara di TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini dilakukan sebagai panduan bagi pemilih, agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di TPS, kata Turjani.
Selain itu, proses simulasi ini juga diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan untuk badan penyelenggara dalam hal ini KPPS. Terutama terkait pemungutan suara dan rekapitulasi perhitungan suarat suara, yang intinya untuk menyamakan persepsi.
“Ini menjadi langkah penting dalam menjamin kelancaran dan keberhasilan Pemilu 2024 di tingkat lokal,” tambahnya.
Dijelaskan, dari delapan kecamatan dan 157 desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Balangan, terdapat 40 anggota PPK, 471 anggota PPS serta 3.003 anggota KPPS, yang terbagi di 429 TPS dengan jumlah DPT sebanyak 9.616 orang.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus, meminta agar dengan di laksanakannya simulasi ini baik pihak penyelenggara pemungutan suara di lapangan maupun masyarakat yang ingin menyalurkan hak suara sudah memiliki gambaran.
Terlebih, proses pemungutan dan penghitungan suara merupakan salah satu tahapan yang sangat sensitif dan disoroti oleh semua pihak.”Guna mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kami minta kepada para petugas untuk mengikuti simulasi ini dengan cermat dan seksama agar dapat menyerap setiap pengetahuan dalam menjalankan tugas di pemilu 2024,” pintanya.{{wan/mb03]}