
BANJARMASIN – Jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melibatkan seluruh suku bangsa yang ada di daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), jelang pemungutan suara pemilihan umum pada 14 Februari mendatang.
“Hari ini seluruh suku yang ada di Kalimantan Selatan berikrar secara serentak dengan harapan pemilu terselenggara dengan aman, damai, dan lancar,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, Rabu (31/1).
Ia menyebutkan, perwakilan suku dan etnis mengucapkan ikrar di hadapan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat yang dihadiri pejabat utama TNI-Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya dan disaksikan masyarakat.
“Pentingnya melibatkan masyarakat adat untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif, apalagi menjelang pemungutan suara dua pekan lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan, deklarasi tersebut sebagai wujud masyarakat adat di Kalsel bersatu dan memiliki tujuan yang sama menyukseskan pemilu tanpa memandang perbedaan suku, ras, etnis, golongan, dan agama.
Kapolda menekankan, berbeda pilihan politik adalah hal yang wajar, sehingga bukan menjadi alasan perpecahan untuk membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.
Ia pun meminta para tokoh adat saling merangkul untuk menjaga keamanan saat pemungutan suara hingga berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2024.
Winarto juga menjamin titik rawan konflik pemilu di Kalsel tidak ada yang signifikan, sehingga masih dalam kendali dan pengawasan pihak keamanan.
Sementara, Ketua Umum Dayak Kulawarga Borneo Salam mengatakan, keluarga besar Dayak siap bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah untuk menyukseskan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman dan damai.
“Kami antarumat suku rutin berkoordinasi agar situasi pemilu tetap kondusif di Kalimantan Selatan,” ujarnya. ant