
BANJARMASIN – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mengefektifkan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Mengingat tahun ini sejumlah sekolah mengalami kerusakan bahkan masuk kategori rusak parah, maka pihaknya memprioritaskan sekolah tersebut diperbaiki.
SMPN 14 Banjarmasin di antaranya terkena musibah puting beliung tersebut. Ada empat kelas di sekolah ini rusak pada bagian atap dan plaponnya atau hilang atapnya. “Sekolah itu yang urgent harus diperbaiki, karena kelas mereka tak memiliki atap. Jadi mau tak mau diperbaiki,” kata Kabid SMP Disdik Banjarmasin, Rasuna, (31/1).
Kemudian fisik bangunan SMPN 6 juga rusak hingga delapan kelas. “Karena ruangannya terbatas maka siswa SMP 6 juga pakai shift atau bergantian masuk sekolah, “katanya.
Sekolah lainnya yakni SMPN 7, ambles di bagian depan dan membahayakan bagi siswanya.
Rasuna menjelaskan, untuk tingkat SMP yang bisa mendapatkan perbaikan sekolah meliputi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, sanitasi, halaman atau parkir dan pagar sekolah. “Pagar sekolah penting juga untuk pengaman aset agar tidak rusak,” katanya.
Untuk perbaikan, pihaknya mengandalkan dana APBD Kota Banjarmasin serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang dikucurkan setiap tahun untuk peningkatan pendidikan.
“Tahun ini Banjarmasin mendapatkan DAK sekitar Rp 2.7 miliar, dan rata-rata atau sebanyak 35 SMP masing-masing mengajukan perbaikan fisik tersebut,” tutupnya. via

