Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Satu 1 Keluarga Kena Stunting

by Mata Banua
30 Januari 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Januari 2024\31 Januari 2024\5\hal 5\Kepala DPPKBPM Banjarmasin, M Helfianoor dan lurah alalak.jpg
KEPALA DPPKBPM Banjarmasin, M Helfianoor dan Lurah Alalak Utara, E)ndang A Noorbah memberikan keterangan terkait kasus stunting.(foto:mb/ jejakrekam

 

BANJARMASIN – Kasus stunting dilaporkan tinggi terjadi di Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin Utara membuat pemerintah kota harus turun tangan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\SDN Sungai Jingah 4 salah satu sekolah yang kondisi bangunannya mengalami rusak parah.jpg

Disdik Diminta Rehab Total Sekolah Rusak

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\Wawali Banjarmasin Hj Ananda bersama relawan SAPA.jpg

Korban Kekerasan Anak Capai 139, DP3A Latih Relawan SAPA

4 November 2025

Di Kelurahan Alalak Utara ditemukan ada 13 kasus stunting pada 2024, meski sudah mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2023.

Lurah Alalak Utara, Endang A Norbah mengatakan 13 kasus stunting yang terjadi pada 2024 merupakan penurunan dari 26 kasus sebelumnya.

“Namun, masih ada satu keluarga yang terkena stunting. Mereka adalah warga RT 34 Kelurahan Alalak Utara. Mereka terdiri dari satu keluarga, tiga kakak beradik berusia 2 sampai 5 tahun,” ucap Lurah Endang A Noorbah kepada awak media, Selasa (30/1), seperti dikutip jejakrekam.com.

Saat ini, menurut Endang, pihaknya sudah melakukan penanganan. Khususnya pada satu keluarga yang terkena stunting atau gizi buruk. Penanganan warga terdampak stunting dengan kerja sama pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, seperti pemberian bantuan paket sembako.

“Kami juga setiap dua minggu sekali memberikan bantuan makanan ditambah sayuran, buah-buahan, hingga minuman susu,” ucap Endang.

Kondisi ini juga diketahui Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Muhammad Helfianoor. Menurut Helfianoor, pihaknya sudah memberikan pendampingan pada satu keluarga terkena stunting tersebut.

“Untuk pendampingan, kami lakukan dengan tim pendamping baik dari kelurahan ataupun dinas kami. Ini karena orangtua mereka bekerja sebagai kurir, dan tidak bisa mengantarkan mereka ke fasilitas kesehatan,” papar Helfianoor.

“Kalaupun mereka nanti perlu rujukan, nanti bisa dari fasilitas kesehatan menuju ke layanan kita di RSUD Sultan Suriansyah,” katanya.

Helfianoor berharap angka stunting di Banjarmasin bisa turun pada 2024 dibandingkan tahun 2023.

“Jika tahun sebelumnya Banjarmasin ada di angka 22,4 persen. Tahun ini semoga bisa turun, paling tidak sama dengan angka nasional di 14 persen” ujar Helfianoor.

Menurut dia, jika tahun sebelumnya ada sebanyak 1.200 kasus lebih di Banjarmasin, untuk di tahun 2024 ini masih melakukan pendataan secara total terhadap kasus stunting yang tersisa. jjr

 

Tags: Endang A NorbahKEPALA DPPKBPM BanjarmasinLurah Alalak UtaraM Helfianoorstunting
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper