Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Teori Belajar Humanisme dan Sosial Beserta Implementasinya

by Mata Banua
25 Januari 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Januari 2024\26 Januari 2024\8\8\Salsa Asqina Putri.jpg
Salsa Asqina Putri (Mahasisiwi UIN Sunana Kalijaga ,NIM 23104060017)

 

Guru berasal dari bahasa Sansekerta yang diartikan sebagai seseorang yang dihormati dan mempunyai pengetahuan luas dibidangnya. Guru memiliki peran dalam mentransferkan pengetahuan dan keterampilan kepada orang yang belajar. Guru termasuk ke dalam seorang pendidik. Pendidik merupakan seorang yang terlibat dalam proses pendididkan, memberikan pengajaran, nasihat dan bimbingan dalam bidang tertentu. Guru memiliki tanggungjawab yang sangat besar dalam memegang amanahnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\8 makanan.jpg

8 Makanan untuk Sehatkan Pembuluh Darah

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\jarang.jpg

Jarang Diketahui, Tapi Vitamin U Punya Banyak Manfaat

15 Juli 2025
Load More

Kewajiban umum yang dimiliki guru yaitu memberikan instruksi dalam artian menyajikan pelajaran secara komperhensif dan memberi instruksi individual kepada peserta didik. Kewajiban lainnya seperti memantau kemajuan siswa, menegakkan peraturan kelas, dan mengawasi siswa. Dengan kewajiban guru yang begitu banyak, maka guru disarankan memeiliki teori belajar yang digunakan.

Teori belajar merupakan kumpulan pernyataan umum yang menggambarkan realitas pembelajaran. Teori belajar saat ini sudah banyak dikembangkan, namun yang sering digunakan ada empat yaitu 1) teori belajar behavior, 2) tori belajar kognitif, 3) teori belajar konstruktivisme, dan 4) teori belajar humanisme. Penerapan teori dalam belajar sangat membantu guru dalam merancang kurikulum, meningkatkan efektivitas belajar, dan memahami perilaku dan kemempuan peserta didik.

Teori humanisme adalah teori belajar yang mengedepankan pada kreativitas, kebebasan, dan pengalaman dalam proses pembelajaran. Teori belajar sosial merupakan teori belajar dari pengamatan lingkungan sekitar. Jika kedua teori ini digabungkan maka bisa diartikan sebagai teori yang fokus pada pegembangan diri individu. Setiap peserta didik memiliki kemampuan dalam belajar yang tidak sama, guru sebisa mungkin dapat menyesuaikan peserta didik.

Teori bisa disesuaikan dengan karakter masing-masing peserta didik, teori humanisme dan sosial bisa menjadi dua teori yang dipadukan. Penggunaan teori dalam mengajar memberikan mempermudah penyampaian secara sistemastik dan lebih tersruktur. Dalam teori humanisme dan sosial bertujuan untuk menghasilkan hal hal baik bagi peserta didik dan mampu membuat peserta didik mengenali diri sendiri. Pembelajaran dipandang sebagai suatu proses yang mengarah pada tujuan, yang mana peserta didik dapat berperan aktif menggali potensi mereka sendiri dan dapat menerapkannya di lingkungan sekitar.

1)Teori Belajar Menurut Para ahli

A.Teori belajar humanisme dan sosial Cart Ransom Rogers

Menurut Carl Ransom Rogers teori belajar humanisme dan sosial yaitu proses belajar yang membutuhkan sikap saling membutuhkan sikap saling menghargai dan memahami antar peserta didik dan guru agar proses belajar dapat berjalan degan baik. Teori humanisme menurut Carl Rogers lebih mengutamakan motivasi untuk pengembangan potensi peserta didik, peserta didik diharap mampu berhasil dalam memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Oleh karena itu, peserta dididk wajib memilikki motivasi dalam belajar. Agar motivasi belajar dapat tertanam maka peserta didik harus mendapatkan kenyamanan dalam belajar, dan memiliki inisisatif.

Aplikasi teori belajar humanisme menurut Carl :

1)Pendekatan pembelajaran bagi peseta didik yang dalam hal ini guru memfasilitasi pengembangan potensi diri peserta didik,

2)Pendekatan pembelajara yang mengutamakan pengembangan diri peserta didik, seperti memberi kebebasan peserta didik dalam belajar, dan menghargai kekreativitasan peserta didik,

3)Pendekatan pembelajaran yang mengutamakan proses belajarnya, peserta didik memeiliki inisiatif sendiri dalam belajarnya tanpa ancaman.

Aplikasi teori belajar sosial menurut Carl :

1)Pendekatan pembelajaran yang menekankan interaksi sosial dalam pembelajaran dengan memberi kesempatan bagi peserta didik untuk saling barinteraksi dengan lingkungan sekitanya,

2)Pendekatan pembelajaran yang menekankan peran penting dari pemodelan dan pengamatan dalam proses belajar mengajar, peserta didik mampu belajar dari pengalaman orang lain,

3)Pendekatan pembelajaran yang menekankan aspek sosial, dengan cara berinteraksi antar peserta didik dan lingkungan sekitarnya.

Dalam penerapannya, guru dapat menyesuaikan teori dengan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran. Misalnya, pada pembelajaran kewarganegaaaran guru menggunakan pendekatan pembelajaran sosial dengan menekankan interaksi sosial agar peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan dalam pembelajaran bahasa inggris, guru menggunakan pendekatan pembelajaran humanisme yang memberikan kebebasan peserta didik dalam belajar dan menghargai kreativitas mereka (Boeree, C. G. 2006).

B.Teori belajar humanisme dan sosial menurut Arthur Combs

Arthur Combs merupakan seorang psikolog dan pendidik yang terkenal dengan kontribusinya dalam teori belajar humanisme. Menurut Arthur belajar humanisme adalah teori belajar dengan memanusiakan manusia. Teori ini berpusat pada kepribadian yang memfokuskan bagaimana pembelajaran dapat menambah kreativitas peserta didik dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Arthur Combs beranggapan bahwa guru dapat mengatahui bagaiman apeserta didik mempersiapkan perbuatannya pada situasi tertentu.

Aplikasi teori humanisme dan sosial menurut Arthur Combs:

1)Membuat tujuan belajar dengan jelas,

2)Menerapkan kontrak belajar pada peserta didik,

3)Membantu peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran,

4)Mendorong peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi atau kerjanya.

C.Teori belajar humanisme dan sosial menurut Abraham Maslow

Teori belajara humanisme dan sosial menurut Abraham Malow adalah teori yang lebih mengutamakan motivasi untuk mengembangakan potensi pada peserta didik. Teori yang sangat terkenal yaitu teori hirarki Maslow. Maslow mempercayai jika manusuia bergerak agar bisa mengenal diri sendiri dan menerima apa adanya. Manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang dimulai dari kebutuhan yang paling asasi sampai kebutuhan paling tinggi.

Intinya adalah pendidik harus cakap dalam menghadirkan sebuah makna agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan antar peserta didik dan pendidik. Maksudnya ialah peserta didik membutuhkan pendidikan karakter yang dituntun oleh guru. Guru bertugas sebagai fasilitator peserta didik dalam pengembangan kecakapan mereka agar dapat mengoptimalkan potensi atau bakat yang dimiliki peserta didik (Budi, 2019).

Hierarki kebutuhan Maslow dari yang terendah hingga yang tertinggi, yaitu:

1)Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan yang sangat mendasar dan harus dipenuhi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari

2)Kebutuhan akan rasa aman

Kebutuhan akan rasa aman muncul ketika kebutuhan fisiologi telah terpenuhi. Kebutuhan ini menggambarkan keinginan terhindar dari ancaman, dan marabahaya.

3)Kebutuhan untuk diterima

Kebutuhan akan rasa cinta, kebutuhan memiliki teman, dan kebutuhan rasa diterima di lingkungan sekitar. Sebagai makhlik sosial, seseorang harus memiliki hubungan baik dengan orang lain.

4)Kebutuhan untuk dihargi

Bisa disebut sebagai kebutuhan ego, berkaitan dengan keinginan mendapat perhatian dari orang lain.

5)Kebutuhan aktualisasi-diri

Kebutuhan aktualisai-diri merupakan kebutuhan level teratas untuk pemenuhan diri pribadi, seperti kebutuhan pengembangan potensi pada diri sendiri, pengembangan bakat, serta memaksimalkan kecakapan yang dipunya. Kebutuhan aktualisasi-diri dapat diartikan sebagai keinginan seseorang untuk mengerahkan semua kemampuan dan berusaha menjadi diri yang lebih baik

D.Teori belajar humanisme dan sosial menurut Jurgen Habermas

Menurut Jurgen Habermas, teori belajar humanisme dan sosial adalah teori belajar sesuai dengan psikologi manusia (syahrial, Ratna, 2021). Teori ini lebih mengarah pada kajian filsafat, psikologi, psikoterapi, dan teori kepribadian. Poin penting pada teori humanisme dan sosial Jurgen yaitu:

1)Teori pembelajaran yang didasarkan pada keyakinan bahwa proses pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi pada diri peserta didik

2)Perspektif dalam teori ini adalah pembelajar sebagai individu dan guru sebagai fasilitator

3)Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu :

a)Belajar teknis

Belajar teknis yaitu belajar bagaimana sesorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alam dengan baik. Belajar tentang keterampilan dan pengetahuan supaya bisa mengelola lingkungan dengan benar. Seperti halnya pada bidang ilmu pengetahuan dan sains

b)Belajar praktis

Belajar praktis merupakan belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di sekelilingnya. Belajar teknis bisa digunakan pada bidang yang berhubungan dengan psikologi, antropologi dan sosiologi.

c)Belajar emansipatoris

Belajar sadar untuk mencapai pemahaman yang tinggi. Ketika peserta didik memiliki pemahaman ini, maka sudah mampu mencapai tahap belajar paling tinggi.

4)Tujuan akhir pembelajaran adalah peserta didik dapat mengenali jati dirinya dan menjalani kehidupan dengn baik.

2) Kelebihan Dan Kekurangan Teori Belajar Humanisme Dan Sosial

1.Kelebihan teori belajar humanisme dan sosial

a.Meningkatkan antusias belajar individu

b.Meningkatkan kreativitas setiap peserta didik

c.Membentuk kepribadian yang baik

d.Membentuk pola pikir yang luas

e.Memberi pengalaman yang baru dan menarik

f.Membantu pengembangan individu dalam mencapai aktualisasi diri

2.Kelemahan teori belajar humanisme dan sosial

a.Apabila peserta didik tidak memiliki kesungguhan maka dianggap gagal

b.Teori humanisme bukan metode yang praktis

c.Pemahaman peserta didik yang kurang akan menghambat pembelajaran

d.Penyalahgunaan kebebasan yang diberikan guru

e.Terjadinya kecurangan yang sudah diangap hal biasa

f.Bersifat individual

3) Aplikasi Dalam Teori Belajat Humanisme Dan Sosial

1.Menentukan tujuan pembelajaran

2.Merumuskan materi pembelajaran

3.Mengidentifikasi kemampuan peserta didik

4.Menganalisis topik

5.Memfasilitasi belajar

6.Membantu, mendampingi dan memberi bimbingan agar peserta didik lebih aktif

7.Mendorong pemahaman siswa

8.Membimbing siswa dalam menerapkan pengalaman belajar yang diperoleh

9.Melakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar

Dapat disimpulkan bahwa teori humanisme dan sosial membantu siswa mencapai potensi secara maksimal dan mengembangkan keterampilan dalam kehidupannya. Penerapan teori ini berpusat pada peserta didik dan guru sebagai fasilitator. Meski memiliki kelemahan, namun teori ini sangat menguntungkan apabila diterapkan dengan benar. Lebih baiknya lagi apabila dipadukan dengan teori lain yang bisa menutupi kekurangan dari teori humanisme dan sosial.

 

 

Tags: Belajar HumanismeMahasisiwi UINSalsa Asqina Putri
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA