
TANJUNG – Sejumlah lahan milik warga Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong terendam tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina EP Tanjung.
Kapolsek Jaro Iptu Adi Lesmana mengatakan, lahan yang terendam minyak mentah milik H Yarni dan kemungkinan akan meluas ke areal persawahan.
“Sekitar seperempat hektare lahan kosong milik H Yarni terendam tumpahan minyak Pertamina,” ujarnya, Kamis (25/1).
Saat ini, lanjut dia, sisa minyak yang tumpah dari pipa Pertamina yang bocor terus mengalir ke dataran rendah dan mengancam rendam areal persawahan.
Kepala Desa Namun H Majin Noor menyebutkan, jika hujan air bercampur minyak akan masuk ke lahan sawah sekitar 2,4 hektare yang berjarak 250 meter dari lokasi kebocoran.
“Tumpahan minyak juga merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar lokasi kebocoran,” tambahnya.
Saat ini jajaran Polsek Jaro bersama warga sekitar mengamankan dan mengatur arus lalu lintas trans Kalsel- Kaltim di lokasi tumpahan minyak, yakni Desa Namun RT 7 Kecamatan Jaro yang terjadi sejak Rabu (24/1) malam.
Sementara, Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian menambahkan, kebocoran disebabkan usia pipa yang sudah tua dan korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan.
“Minyak mentah yang bocor sudah melintasi jalan raya, sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas dan banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh atau terpeleset,” jelas Anib.
Untuk warga yang terdampak limbah minyak mentah sedang dilakukan inventarisir oleh kepala desa dibantu babinkamtibmas dan babinsa. ant