
BANJARMASIN – Seorang wakar di SMPN 6 Banjarmasin di Jalan Veteran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah tewas tertimpa beton lantai dua saat membongkar bangunan ruang kelas yang sudah lama tidak terpakai pada Jumat (19/1) sekitar pukul 18.30 Wita.
Wakar bernama Mulyadi (40), warga Jalan Veteran, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur tertimpa beton usai memotong kawat besi dari bekas bangunan kelas bersama temannya Darmawi (40) dan ASN bernama Khaidir (43) .
Darmawi ke polisi di TKP mengatakan, ketika itu korban bersamanya sedang bekerja mencari rongsokan berupa besi bekas dengan cara merobohkan bangunan bekas milik SMPN 6 Banjarmasin, dengan memotong besi beton menggunakan godam dan gerinda. Saat selesai memotong besi beton di lantai dua, korban pun turun ke bawah.
Menurutnya, korban merobohkan kedua tiang penyangga dengan memukul menggunakan palu godam. Sedangkan ia saat itu sudah istirahat di sebelah bangunan yang akan di robohkan karena mendekati Magrib.
“Saya ingatkan korban untuk berhenti bekerja karena sudah mau malam, namun korban tidak menggubris dan tetap bekerja memukul tiang penyangga lantai dua,” jelasnya.
Naas, potongan lantai dua dengan lebar sekitar 3×4 meter itu ambruk dan menimpa korban yang berada di bawahnya
Saksi Khaidir pun lantas berteriak minta tolong hingga warga berdatangan untuk menyelamatkan Mulyadi dari runtuhan beton, namun beton tersebut tidak bisa dipindahkan.
Warga pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Banjarmasin Tengah yang kemudian polisi memberitahu BPBD Kota Banjarmasin.
Evakuasi memakan waktu satu jam, dan berhasil mengeluarkan korban yang tertelungkup diperkirakan sekitar pukul 18.20 Wita.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 6 Banjarmasin Aminsyah kepada awak media mengatakan, ia diberitahu sekitar pukul 18.20 Wita kalau penjaga sekolah tertimpa beton.
“Kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk memagar kawasan ini menggunakan seng supaya anak-anak tidak bermain di TKP. Kami juga berkoordinasi apakah para siswa yang kelasnya dekat dengan TKP akan diliburkan pada hari Senin,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi yang juga mendatangi TKP meminta di kawasan yang di bongkaran dilakukan pemagaran.
“Kita minta pihak sekolah untuk memagar seng karena dikhawatirkan anak-anak bermain di sini. Anak-anak pasti ingin tahu lokasi kejadian, makanya saya minta sekolah cepat lakukan pemagaran di lokasi itu,” katanya.
Nuryadi menyebutkan, bangunan tersebut sudah lama tidak dipakai dan sedang dilakukan pembongkaran. “Rencana tahun 2024 ini bangunan bekas itu akan di renovasi, dan perlu dilakukan pembongkaran,” jelasnya. sam