
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin mengajak perusahaan-perusahaan di Kalsel untuk memberikan kesempatan magang kepada para pencari kerja di banua tercinta ini.
Hal tersebut disampaikan Paman Birin melalui Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi saat membuka Kick Off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (17/1).
“Saya mengajak pengusaha di banua ini untuk bersama-sama mendukung program ini dan membuka peluang kerja bagi generasi muda Kalsel untuk mengembangkan potensi mereka di dunia kerja,” kata Paman Birin.
Paman Birin mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen serius pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Program pemagangan dalam negeri ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk mempercepat peningkatan kualifikasi dan keterampilan tenaga kerja di Kalsel, diharapkan dengan SDM yang terlibat memiliki daya saing yang tinggi dan lebih mudah terserap di dunia kerja sesungguhnya,” ujar Paman Birin.
Paman Birin mengungkapkan hasil positif dari implementasi program pemagangan tahun lalu.
“Tahun 2023 lalu sebanyak 168 peserta pemagangan berhasil terserap diberbagai tempat kerja dan wirausaha, hal itu merupakan pencapaian yang membanggakan dan membeikan dorongan bagi kami untuk terus melanjutkan upaya ini,” tambahnya.
Selain itu, Paman Birin juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi dalam program pemagangan tahun 2023.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi dalam program pemagangan tahun 2023 dan sinergi antara pemerintah dan perusahaan perlu terus ditingkatkan agar target penyerapan peserta pemagangan tahun 2024, sebanyak 192 orang dapat tercapai dengan optimal,” ungkap Paman Birin.
Paman Birin mengatakan pemerintah memberikan insentif berupa pengurangan pajak kepada perusahaan yang mengikuti program pemagangan.
Insentif tersebut diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 128/PMK.010/2019.
“Saya berharap dengan adanya insentif ini semakin banyak perusahaan di banua yang berpartisipasi dalam program pemagangan,” harapnya.
“Saya yakin dengan sinergi antara pemerintah dan perusahaan, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mengurangi angka pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Irfan Sayuti menyatakan bahwa pelatihan ini terdiri dari teori, simulasi dan praktik di perusahaan dan durasi pelatihan 160 jam atau satu bulan yang diselenggarakan oleh instruktur perusahaan.
“Pelatihan ini akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang tertentu,” kata Irfan Sayuti.
Selanjutnya, Irfan menjelaskan terdapat praktik kerja selama empat bulan yang dibimbing oleh mentor atau karyawan berpengalaman. Total pelatihan berlangsung selama lima bulan, dimulai pada bulan April dan dijadwalkan berakhir pada bulan September 2024.
Pelatihan tersebut turut dihadiri Ketua Kamar dagang dan Industri (KADIN) Kalsel, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Koordinator Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin. rfq/adpim/ani