Senin, Agustus 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Anang: Tabalong Berdayakan Masyarakat Tanggulangi DBD

Jadi Narsum di Seminar FNM Society

by Mata Banua
17 Januari 2024
in Headlines
0
BUPATI Tabalong Anang Syakhfiani

JAKARTA – Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani MSi didaulat menjadi narasumber pada seminar bertajuk Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga Terhadap Ancaman Dengue yang diselenggarakan oleh Farid Nila Moeloek (FNM) Society, Rabu (17/1) di Hotel Manhattan Jakarta.

Bupati Anang men-sharing Peluang dan Tantangan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Tabalong terkait penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga daerah ini dinyatakan berhasil secara nasional.

Artikel Lainnya

Gubernur H Muhidin Ungkap Sejumlah Keberhasilan

Gubernur H Muhidin Ungkap Sejumlah Keberhasilan

14 Agustus 2025
KPK Geledah Kantor Swasta Terkait Kasus Kuota Haji

KPK Geledah Kantor Swasta Terkait Kasus Kuota Haji

14 Agustus 2025
Load More

“Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan berada di daerah perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Diapit oleh dua provinsi yang angka DBD-nya tinggi. Namun alhamdulillah kami ternyata berhasil menanggulanginya,” kata Bupati dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) ini mengawali paparannya.

Dijelaskannya, keberhasilan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong berangkat dari pengalaman yang buruk pada awal ia menjabat sebagai Bupati Tabalong di tahun 2014. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan usia harapan hidup masyarakat ketika itu masih sangat rendah, termasuk di dalamnya masih menghadapi masalah DBD.

IPM Kabupaten Tabalong selalu berada diurutan kesembilan dan kesepuluh dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel. Sedangkan usia harapan hidup berada pada kisaran 68-69 tahun atau berada pada peringkat kesebelas. Demikian angka kematian karena DBD masih terjadi.

“Kami membuat program untuk meningkatkan IPM, termasuk didalamnya berkonsen untuk mengatasi masalah DBD. Hasilnya mulai pada tahun 2016 IPM terus meningkat sampai sekarang, bahkan telah menjadi peringkat pertama dari seluruh kabupaten yang ada di Kalsel. Usia harapan hidup telah menembus 74,62 tahun (peringkat tiga di Kalsel) dan masalah DBD sejak 2017 hingga saat ini nol kematian,” kata Anang.

Hal yang dilakukan Pemkab Tabalong guna mengatasi masalah DBD adalah melalui inovasi penanggulangan, kolaborasi dan sinergitas. Pengendalian dan pencegahan DBD tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak mulai dari DPRD, OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, organisasi sosial kemasyarakatan hingga pihak perusahaan swasta.

Pemkab membuat Surat Edaran Bupati Tabalong tentang Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan Lomba Kawasan Bebas Jentik. Dinas Kesehatan dan Puskesmas membuat inovasi terkait pencegahan DBD berupa Gerakan Sapu Aja (Sepuluh menit abatisasi aedes) DBD, Gerakan Berantas (Geber) DBD, Gesit (Gerakan 1 Rumah 1 Sismantik), Kain Batik (Kader Aktif Informasikan Bebas Jentik), Makan Paliat (Mari Budayakan Peduli Lingkungan Sehat), Aplikasi My Dinkes.

Dinas Lingkungan Hidup melakukan inovasi terkait lingkungan seperti Gema Sajadah (Gerakan masyarakat mengubah sampah menjadi berkah), Sapat Siam (Sistem pengelolaan sampah tepat, bersinergi dan aman), Desa Bersahaja (Desa bersih, sehat, asri, hijau, aman dan sejahtera), Dipantau (Digital informasi pemantauan kualitas lingkungan), dan Peka Lili (Meningkatkan sikap peduli dan kreatif tentang literasi lingkungan).

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan inovasi Kotaku (Kota tanpa kumuh), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengkolaborasikan anggaran Gerakan Tuntas dalam Upaya Mencapai Open Defecation Free (ODF) bersama Yayasan Adaro Bangun Negeri, Dana Desa dan Swadaya Masyarakat.

Kemudian, melalui Lomba Kawasan Bebas Jentik sejak tahun 2019 sampai dengan sekarang yang diselenggarakan Dinas Kesehatan dan diikuti oleh semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Tabalong.

Berkah dari yang dilakukan tersebut, Pemkab Tabalong mendapatkan banyak penghargaan terkait intervensi perilaku masyarakat dan lingkungan. Antara lain penghargaan yang diperoleh itu adalah STBM Award Pilar 1 ODF Pertama di Kalimantan Tahun 2020, STBM Keberlanjutan Pilar 2 (Cuci Tangan Pakai Sabun) Tahun 2021, STBM Keberlanjutan Pilar 3 (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga) Tahun 2022, dan mempertahankan Anugerah Adipura ke-4 Tahun 2022.

Selain dalam kurun waktu dua tahun terakhir kasus DBD di Kabupaten Tabalong merupakan yang terendah di Provinsi Kalimantan Selatan. Juga telah mengantarkan Tabalong sebagai Kabupaten terinovatif ke-enam pada tahun 2021, keempat di tahun 2022 dan indeks inovasi tertinggi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada tahun 2023.

Mengakhiri paparannya, Bupati Anang berharap yang dilakukan Pemkab Tabalong mampu menginspirasi daerah lainnya di Indonesia, sembari berharap pemerintah pusat akan dapat semakin memberikan perhatiannya kepada daerah-daerah.

Sementara, Prof Dr dr Nila F Moeloek SpM(K), Ketua FNM Society dalam sambutannya mengatakan, pemerintah melalui Kemenkes RI, telah menetapkan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.

Meskipun strategi pencegahan dengue dengan pelibatan masyarakat seperti gerakan 3M Plus dinilai efektif, tetapi sering ditemukan tantangan penggerakan masyarakat yang mandiri dan masif.

Oleh karenanya berbagai inovasi teknologi terus dilakukan, diantaranya penggunaan bakteri wolbachia untuk melumpuhkan virus dengue.

Inovasi terbaru lain dengan vaksinasi. Vaksinasi telah berizin Badan POM dan organisasi profesi medis pun memberi rekomendasi sebagai vaksinasi pilihan. Salah satunya menggunakan vaksin dengue dari Takeda yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan kini dapat diakses oleh masyarakat luas. ril

 

Tags: Anang SyakhfianiAncaman DengueBupati Tabalong
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA