
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mendorong UMKM di Banjarmasin bisa naik kelas. Pihaknya di antaranya memprioritaskan pembangunan yang dapat melahirkan Wira Usaha Baru (WUB) Berbasis UMKM dan ekonomi kreatif.
Apalagi, lanjut dia, Banjarmasin merupakan dagang dan jasa. Tentunya potensi pelaku usaha akan sangat besar jika dibina dan didukung oleh pemerintahnya.
“Makanya khusus di Pemko Banjarmasin, Dinas UMKM dan Koperasi yang merupakan dinas unggulan dan prioritas visi misi Banjarmasin Baiman yang harus kita sukseskan programnya,” ujar Ibnu, Selasa (16/1).
Di dinas ini, menurutnya, banyak program untuk mengangkat ekonomi masyarakat melalui menciptakan WUB, pembinaan UMKM, usaha kecil ke mikro, kawal incubator, hingga program Bahuma (bausaha tanpa bunga).
Dari sekian itu, juga telah dijalankan program kawal incubator. Saat ini sudah tercatat sebanyak 3.900 WUB di tujuh SKPD dan terus dibina. Jangan sampai mereka yang sudah memulai usaha terkendala dengan permodalan.
Ibnu mencontohkan program Bahuma bersama Bank Kalsel. “Dari sini terpilih 30 orang atau UMKM masuk dalam program Bahuma agar bisa mengembangkan usahanya. Pemerintah pun harus mendukung baik dalam pameran dan mencarikan market dan membuat platporm digital,” jelasnya.
Menurut Ibnu, UMKM diperjuangkan agar naik kelas, yakni harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba digital.
“Mereka harus menyesuaikan dengan era digital agar menjadi tiang utama kebangkitan ekonomi di Banjarmasin,” katanya.
Walikota menjelaskan, perkembangan UMKM di Banjarmasin juga mendapat dukungan dari pentahelik yakni akademisi, bisnis dan CSR forum yang terdiri 140 perusahaan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Isa Anshari mengatakan, pada 2024 akan difokuskan pembinaan kualitas UMKM.
“Kami akan meningkatkan pelatihan baik itu managerial, administrator, maupun operasional usaha yang digeluti. Kemudian jika perlu permodalan dapat masuk dalam program Bahuma,” jelasnya. via