
BANJARMASIN – Lahan Pertanian di Kota Banjarmasin dipastikan bertambah luas hingga 20 hektare. Hal tersebut lantaran pada tahun 2024 ini pemko mendapat bantuan lahan pertanian seluas 20 hektare dari Kementerian Pertanian RI.
“Bantuan lahan itu untuk memperluas sawah agar bisa meningkatkan produkai beras lokal kita,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Yuliansyah Effendy, Senin (15/1).
Tentunya, lanjut dia, dalam pemanfaatan lahan tersebut, tetap akan melibatkan para petani lokal. Nanti, di tanah itu ditanam bibit unggul yang diserahkan ke petani di bawah pengawasan Dinas Pertanian.
Yuliansyah menjelaskan, 20 hektare lahan tambahan itu tersebar di kawasan luas, seperti Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur. “Karena memang dua kawasan itu saja yang lahan pertanian masih tersedia,” katanya.
Ia mengungkapkan, produksi panen di Banjarmasin tahun 2023 lalu berhasil mengumpulkan beras lokal sekitar 11 ribu ton dalam satu kali panen.
Hasil panen beras itu diperoleh dari lahan sekitar 1.900 hektare dari luas total lahan pertanian sekitar 2.500 hektare.
“Tidak semua lahan ditanami, karena petani kini ada pekerjaan sampingan seperti menjadi tukang atau buruh lepas,” ujarnya.
Ia berharap, dengan tambahan 20 hektare lahan pertanian itu produksi beras lokal di Kota Banjarmasin bisa melebihi 11 ribu ton.
“Tinggal kalikan saja berapa hasilnya, pasti lebih dan kita optimis. Asalkan tidak gagal panen,” katanya.
Ditambahkannya, rencananya pada lahan 20 hektare itu juga akan dicoba menerapkan penanaman benih dengan dua kali panen yang tahun lalu berhasil diujicobakan.
“Akan kita coba nanti, karena ini terobosan baru kita agar harapannya tidak lagi membeli beras luar sehingga akan mengurangi inflasi di Banjarmasin,” tukasnya. via