
BANJARMASIN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan mengajak masyarakat untuk selalu berolahraga.Berbagai event olahraga terus digelar untuk menarik minat dan bakat oahraga baik usia muda dan tua.
Baru ini,setelah olahraga balap dayung, Dispora dan Kormi Kalsel menggelar Festival Balogo Paman Birin Cup, di Kecamatan Tamban, Kabupaten Batola. Event ini diikuti 150 peserta atau 75 tim dari Tamban dan sekitarnya.
Kabid Pembudayaan Dispora Kalsel, Budiono mengatakan, banyaknya peserta balogo ini merupakan bukti bahwa permainan balogo memiliki peminat yang tinggi dari masyarakat.
“Kami akan terus mendukung olahraga tradisional di masyarakat, tidak hanya di Kecamatan Tamban nanti juga akan road show ke kab/kota,” ujarnya.
Menurutnya, olahraga balogo dan tradisional lainnya sebagai bagian dari warisan budaya lokal bisa terus lestari dan tidak punah. ” Kita perkenalkan lagi kepada generasi muda sehingga mereka yang akan meneruskan dan menjaga olahraga balogo sebagai ciri khas budaya “jelasnya.
Panitia Pelaksana Festival, Hadi Dariani mengatakan para peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari tiga kecamatan yakni Tabunganen, Mekarsari dan Tamban.
“Peminatnya sangat tinggi bahkan melebihi target, prakiraan kami hanya 100 saja apalagi disini tidak seperti Banjarmasin dan daerah Hulu Sungai yang sudah banyak komunitas, disini kebanyakan masih pemula,” paparnya.
Banyaknya peserta festival ini kata ia menunjukkan respon positif terhadap olahraga tradisional. Apalagi olahraga Balogo turut diperlombakan di Festival Olahraga Nasional (Fornas).
“Kami juga memotivasi peserta, balago ini sudah masuk dalam olahraga yang dipertandingkan di nasional yaitu Fornas,” jelasnya.
Dia berharap festival Balogo di Kecamatan Tamban dapat terus berlanjut sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit atlet yang dapat memperkuat tim Kalsel di ajang Forwanas.
“Di Tamban belum ada komunitasnya, cocok olahraga balogo dikembangkan dan potensinya disini cukup baik,” ucapnya.
Pemain asal Desa Jelapat 1 itu meraih juara pertama usai mengantongi nilai tertinggi dengan 13 poin di partai final. “Ini baru pertama kali berpasangan dengan Usaeri dan butuh tiga hari melatihnya. Kalau saya memang sudah sejak tahun 2000 gemar balogo,” ujar Abdul Latif. via