Senin, September 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pembelaan kepada Palestina Perlu Aksi Nyata dari Negeri Muslim

by Mata Banua
14 Januari 2024
in Opini
0

Oleh: Meliana Dewi S.Tr Gz (Pemarhati Sosial dan Politik)

Agresi Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza imbas peperangannya dengan Hamas kian mematik reaksi milisi pendukung Palestina di Timur Tengah untuk ikut melancarkan tindakan balasan.Terbaru, milisi Hizbullah di selatan Lebanon menembakkan puluhan roket ke Kota Kiryat Shmona Israel pada Kamis (2/10). Pemberontak Houthi di Yaman juga meluncurkan dronenya untuk menyerbu Israel pada selasa (31/10). Komunitas Internasional pun cemas peperangan Hamas vs Israel yang pecah sejak 7 Oktober lalu ini bisa meluas ke negara tetangga yang memiliki riwayat berkonflik dengan negara Zionis. (www.cnnindonesia.com Jumat, 3 November 2023)

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\12 September 2025\8\8\master opini.jpg

RUU Perampasan Aset: Efektivitas vs Legalitas

11 September 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Perkuat Sinergi Ulama dan Umara

11 September 2025
Load More

Berikut deret milisi di Timur Tengah ikut-ikutan Hamas menggempur Israel dan bela Palestina:

1.Houthi di Yaman

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman buka-bukaan menyatakan telah melancarkan serangan ke Israel dengan drone pada Selasa (31/10).Houthi mengklaim telah menyerang wilayah utara Israel sebanyak tiga kali sejak negara Zionis itu kembali berperang dengan Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu. (www.cnnindonesia.com Jumat, 3 November 2023)

2.Jihad Islam di Jalur Gaza

Jihad Islam merupakan salah satu milisi Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas. Jihad Islam merupakan salah satu sekutu Hamas dan telah buka-bukaan membantu kelompok itu menggempur Israel pada 7 Oktober lalu hingga peperangan berlangsung sampai hari ini. Didirikan sekitar akhir 1970 oleh Fathi Shiqaqi dan Abdel-Aziz Odeh, Jihad Islam terus meraup dukungan di antara loyalis dan pendukung mantan Presiden Palestina Yasser Arafat. (www.cnnindonesia.com Jumat, 3 November 2023)

3.Hizbullah di Lebanon

Hamas memiliki hubungan erat dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Hamas dan Hizbullah juga sama-sama ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat. Hamas adalah bagian dari Front Perlawanan yang mencakup Iran, Suriah, dan Hizbullah di Lebanon, yang menentang kebijakan Amerika atas Timur Tengah dan Israel, dikutip dari Al Jazeera.Tak lama setelah perang antara Israel vs Hamas pecah pada 7 Oktober lalu, milisi Hizbullah turut melancarkan serangan dari perbatasannya di selatan ke wilayah Israel hingga memicu serangan balasan. (www.cnnindonesia.com Jumat, 3 November 2023)

Ketiga milisi Timur Tengah yaitu Houthi di Yaman, Jihad Islam di Jalur Gaza,dan Hizbullah di Lebanon, ini bukanlah negara – negara Timur Tengah yang diutus oleh negara mereka untuk membela Palestina dengan cara menyerang zionis Israel, tetapi ini hanya gerakan milisi yang tersekat oleh nasionalisme. Adanya Nasionalisme sehingga membatasi upaya membela Palestina hanya dengan kecaman semata. Bahkan abai pada realita perang yang terjadi antara negara melawan Hamas. Padahal justru perang haruslah negara melawan negara.

Kelompok muslim menyadari kewajibannya untuk membela Palestina, saudara sesama muslim yang teraniaya, meski negara bersikap berbeda, tetapi umat muslim ibarat satu tubuh, sehingga satu keharusan membela Palestina yang teraniaya jiwanya. Negara seharusnya berperan lebih nyata mengikuti langkah milisi.Ibarat jika satu bagian tubuh tersakiti maka tubuh lainnya ikut merasakan sakitnya. Sebagaimana Firman Allah Swt dalam Quran surah Al Hujurat ayat 10 yang artinya: “ Orang – orang beriman itu sesungguhnya bersaudara “. Adanya kekuatan dari negara muslim sebenarnya akan mampu membebaskan Palestina dari zionis Israel, sebab dilihat dari segi kekuatan, sesungguhnya kemampuan umat muslim sangatlah besar. Ketika negeri- negeri muslim bersatu, tentu etentitas yahudi bersama negara bantuannya yaitu AS bisa dikalahkan. Hal inilah yang sangat ditakuti oleh Barat apabila kaum muslim bersatu di seluruh negeri Islam. Tentu pembelaan serta pertolongan yang nyata bagi Palestina yaitu dengan jihad, yang mana negara harus mengkerahkan bela bantuan dengan mengirimkan jumlah pasukan militer tantara lengkap dengan persenjataannya. Bantuan ini hanya bisa dilakukan oleh sebuah negara, akan tetapi negeri – negeri muslim saat ini tersekap oleh negara adidaya AS.

Hanya dengan Islam secara kaffahlah yang mampu memperjuangkan suatu keadilan khususnya di Palestina pada saat ini. Sebagaimana yang dilakukan oleh Shalahuddin Al Ayyubi yang mana dahulu pernah benar-benar mencurahkan hidupnya untuk pembebasan Palestina, Bertepatan pada tanggal 2 oktober 1187 M, hari ketika Al-Quds berhasil ditaklukkan di bawah kepemimpinan Shalahuddin. Tidak seperti pasukan salib yang memasuki Al-Quds dengan menebar ketakutan, Shalahuddin memasuki Al-Quds dengan damai, bahkan juga melindungi pemeluk agama lain. Tidak ada penjajahan, apalagi pembantaian yang dilakukan oleh Shalahuddin. Ia justru melakukan pembaharuan di berbagai bidang. Hal pertama yang dilakukannya adalah memperbaiki akidah dan Pendidikan dengan membangun masjid, madrasah, dan universitas. Mengenyam Pendidikan yang baik sejak kecil membuat Shalahuddin menyadari pentingnya Pendidikan demi kemajuan suatu bangsa.

Setelah fondasi dasar sudah tegak, barulah Shalahuddin memperbaiki bidang lainnya, seperti ekonomi dan pembangunan. Sejak ratusan tahun yang lalu, Al-Quds berada di bawah pemerintahan Islam dan mengalami kemajuan pesat di bawah pimpinan Shalahuddin Al- Ayyubi. Jadi Shalahuddin Al-Ayyubi merupakan seorang pemimpin panglima perang sekaligus pemimpin atau khalifah negara Islam.

Tentu Islam menjadikan sebagai pembelaan merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi sesama muslim dan negeri muslim. Ketika musuh Islam bertindak diluar batas kemanusiaan dan menghilangkan nyawa muslim. Adanya negara Islam akan mewujudkan pembelaan yang nyata dan terbaik terhadap wilayah yang dirampas oleh penjajah.

 

 

Tags: Meliana DewiPemarhati Sosial dan PolitikWallahu a’lam bishawab Palestina
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA