Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinas Pertanian Serahkan Bantuan Gerakan Pengendalian Hama Terpadu

by Mata Banua
8 Januari 2024
in Daerah, Kotabaru
0

 

KELOMPOK TANI-Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Saperiani,S,ST., berikan bantuan pada kelompok tani diKecamatan Pulau laut Timur. (foto:mb/ebet)

KOTABARU-Jajaran Dinas Pertanian Kotabaru meluncurkan program pengendalian hama terpadu, pada kelompok tani di Kecamatan Pulau laut Timur. Kegiatan ini sebagai upaya untuk peningkatan produksi, pendapatan petani.

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

Konsepsi pengendalian yang dikombinasikan dari berbagai cara yang dikembangkan secara luas, dalam artian sebagai suatu sistem pengelolaan populasi, dengan menggunakan semua tehnis sesuai dengan kompatibel (saling dukung) yang dikenal dengan konsep pengendalian hama terpadu.

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) seperti Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) didasarkan pada pertimbangan ekologi, efiesensi ekonomi dalam pengelolaan agroekosistem berwawasan lingkungan berkelanjutan dengan laba 2007, ujar Kadis Pertanian Kotabaru Saperiani,S,ST.

Di Indonesia sudah dikembangkan PHT sejak tahun 1992, sesuai dengan penetapan pemerintah sebagai kebijakan dasar setiap program perlindungan tanaman.

Seperti Padi tanaman pokok penduduk Indonesia, yang setiap tahun produksi, dimana padi perlu ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat, katanya.

Hasil produksi padi dipengaruhi oleh kondisi selama penanaman, diantaranya serangan hama. OPT yang menyerang tanaman padi seperti penggerek batang,wereng coklat, tikus, dan tungro juga serangan hama wereng coklat.

Tikus sawah (Rattus Argativenter) salah satu hama utama yang dapat menyebkan kerusakan tanaman padi, selain tikus sawah, burung juga merupan hama padi secara berhergrombolan, sehingga kedua hama ini akibatnya petani mengalami gagal panen, akibatnya kekurangan hasil produksi yang merugikan petani,” jelasnya.

Tujuan dilaksanakan pengendalian OPT yaitu, Untuk memberikan dukungan perlindungan tanaman khusus tanaman pangan dalam rangka pengamanan produksi tanaman pangan dari gangguan, serangan hama.

Untuk membantu Petani, dalam memasyarakatkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta penguatan kelembagaan perlindungan tanaman di petani, sehingga lebih berdaya serta mandiri, dapat memberikan kesadaran ditingkat petani, begitu pentingnya mengendalikan hama dan penyakit agar mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkas Kadis Pertanian Saperiani,S,ST. ( ebet/mb03)

 

Tags: Gerakan Pengendalian Hama Terpadukelompok taniKepala Dinas Pertanian KotabaruSaperiani
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA