Oleh :Anwar Syafi’i Pulungan (WK Kesiswaan SIT Darul Hasan Sumatera Utara)
Mengawali tulisan ini, penulis mengutip informasi dari Indonesiabaik.id bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu dimana jumlah penduduk Indonesia 70% dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Jika bonus demografi ini dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak besar bagi bangsa dan negara dimasa depan. Bonus demografi dan kepercayaan internasional atau internasional trust adalah peluang besar yang dimiliki Indonesia untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam memanfaatkan bonus demografi membutuhkan perencanaan matang dan terukur. Sebab, apabila bonus demografi tidak mampu dimanfaatkan dengan baik, berpotensi menjadi beban dalam proses pembangunan bangsa dan negara serta dapat menjadi cikal bakal lemahnya suatu bangsa seperti kemiskinan.
Jika merujuk dari data Badan Pusat Statistik, Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, sebesar 25,90 juta orang. Orang-orang miskin tersebut, berada di kota dan pedesaan. Di perkotaan penduduk miskin sebesar 7,29 persen atau 11,74 juta orang pada Maret 2023. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen atau 14,16 juta orang pada Maret 2023. Ini menjadi PR nyata bagaimana pemberdayaan bonus demografi kedepan lebih efektif.
Berbicara tentang Indonesia Emas 2045, kita tidak bisa hanya mengandalkan momentum sesaat. Terwujudnya Indonesia Emas 2045 merupakan satu kesatuan dalam menyusun grand design menuju Indonesia menjadi negara yang adil sejahtera bahkan menjadi lima besar kekuatan dunia seperti yang sering di sebut oleh salah satu partai politik di Indonesia.
Tentunya banyak PR besar dalam menghadapi tantangan bangsa ini, seperti pejabat yang korupsi, kemiskinan, kekayaan alam yang dikelola oleh pihak asing, mental dan sikap generasi muda yang lemah, menghilangnya rasa nasionalisme dari warga negara, perpecahan di dalam bangsa, belum lagi masalah ketimpangan dalam pendidikan.
Tak bisa dinafikan demi menggapai visi Indonesia Emas 2045, bangsa ini seyogianya menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan kreatif. Guna mengagapai sumber daya manusia unggul dan cerdas, tentu memerlukan layanan pendidikan yang berkualitas baik. Sejatinya, pendidikan yang berkualitas adalah landasan penting dalam membentuk generasi emas peradaban. Jika muncul pertanyaan darimana kita mulai perbaikan bangsa ini? Maka jawabannya adalah pendidikan. Pendidikan dapat memberi pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan. Pendidikan dapat memberantas kebodohan. Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.( Nelson Mandela )
Menurut data BPS 2023, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih didominasi oleh pendidikan menengah. Dari setiap 100 penduduk yang berusia 15 tahun ke atas, sebanyak 29 orang telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atau setara, sementara hanya 9 orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
Sumber daya manusia adalah penggerak utama untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor, begitu juga dalam hal mencapai Indonesia Emas 2045. Meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan, akses pendidikan dan kesempatan kerja masih menjadi tantangan. Solusinya adalah melakukan peningkatan akses, kualitas, kesetaraan, dan relevansi program pengembangan talenta yang dapat memenuhi kebutuhan kerja dan kesejahteraan di masa depan.
Pendidikan menjadi kunci arah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu membangun SDM tangguh yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Arah pembangunan SDM tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan sumber daya manusia yang terdidik akan lahir warga negara cerdas dan pemimpin-pemimpin masa depan yang visioner yang akan mampu membawa arah baru Indonesia menuju 5 besar kekuatan dunia. Menjawab tantangan Indonesia emas 2045, mari kita mulai dengan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas melalui pendidikan.
Kita mengapresiasi langkah jitu Kemendikbud dalam menunjang SDM berkualitas melalu Prorgram beasiswa pendidikan, kampus dan guru mengajar, guru penggerak dan EduTech 2023 yang juga fokus pada pengembangan konten pendidikan digital yang relevan dan berkualitas. Lebih dari itu, pemerintah juga harus berani menggratiskan biaya sekolah disetiap jenjang pendidikan. Semoga pemerintah, warga negara, partai politik, lembaga sosial dan seluruh elemen mampu bekerjasama memanfaatkan peluang bonus demografi ini menjadi lompatan jauh bangsa dan negara ini menuju Indonesia Emas 2045. Kita yakin dan percaya kedepan Indonesia akan memberikan kontribusi terbaiknya untuk dunia.

