Senin, September 1, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Konstruksi Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Tak Jadi Model Gantung

by Mata Banua
19 Desember 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Desember 2023\2012\5\hal 5\Kawasan Sungai Bilu, Kampung Biru dan Kampung Melayu Laut yang akan dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Sei Jingah..jpg
KAWASAN Sungai Bilu, Kampung Biru dan Kampung Melayu Laut yang akan dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Sei Jingah.(foto:mb/ jejakrekam)

 

BANJARMASIN – Proses pembangunan Jembatan Sungai (Sei) Jingah-Sungai Bilu diawali dengan pembebasan lahan di dua tempat yang akan jadi tapak atau bagian oprit jembatan.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\2 September 2025\5\hal 5\WALIKOTA Yamin menyematkan pin.jpg

Yamin Resmikan Kampung Pemuda

1 September 2025
D:\2025\September 2025\2 September 2025\5\hal 5\PLT Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalsel.jpg

Banjarmasin Raih Peringkat 3 se-Kalsel untuk Kematangan Keamanan Informasi

1 September 2025
Load More

Jika awalnya direncanakan dibangun model jembatan gantung ala Jembatan Antasan Bromo yang membentang di atas Sungai Martapura, ter­nyata struktur jembatan seperti Jembatan Banua Anyar.

“Model Jembatan Sei Jingah nanti seperti Jembatan Banua Anyar, bukan jembatan gantung, sehingga bisa dilewati roda empat. Itu informasi yang kami dapat dari pemerintah kota,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPRD ProvinsI Kalimantan Selatan, HM Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Selasa (19/12).

Dengan estimasi biaya men­capai Rp 120 miliar terbagi dalam dana pembebasan lahan mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar, sedangkan konstruksi jembatan ditaksir mencapai Rp 95 miliar hingga Rp 100 miliar. Alokasi anggaran sudah disiap­kan dalam APBD Perubahan 2023 dan APBD Banjarmasin murni 2024.

“Kami bersyukur dengan perjuangan Pemkot dan DPRD Kota Banjarmasin, akhirnya impian warga Sungai Jingah, Sungai Bilu, Pengambangan, Kampung Melayu serta lainnya bisa terwujud memiliki jembatan. Selama ini, jika harus ke Sungai Jingah harus memutar jauh menuju ke Banua Anyar hingga ke Jalan Sultan Adam, dengan adanya jembatan jarak waktu bisa dipangkas dan lebih cepat,” kata mantan Wakil Gubernur Kali­mantan Selatan ini.

Dia mengapresiasi langkah Walikota Ibnu Sina yang cepat merespons tuntutan warga, khususnya di kawasan Banjar­masin Utara dan Banjarmasin Timur terpisah oleh Sungai Martapura.

Bagi Rosehan, dengan ada­nya Jembatan Sei Jingah itu yang digarap pada 2024 mendatang, bisa membuka semua kawasan di dua kecamatan terpisah oleh Sungai Martapura.

“Saat ini, kabarnya proses pembebasan lahan tengah ber­langsung baik di sisi Sungai Jingah, maupun di sisi Sungai Bilu-Kampung Melayu Laut. Bagi kami warga Banjarmasin gembira karena jembatan sudah terbangun nanti pada tahun depan,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel ini.

Untuk diketahui, sedikitnya ada 20 persil lahan berupa tanah dan bangunan terdampak rencana pembangunan Jembatan Sei Jingah yang akan dibebaskan. Sementara, di bagian sebe­rangnya, Sei Bilu dan Kampung Melayu Laut terdapat 25 persil.

BACA JUGA : Berdebat Sengit Dulu, Jalan Panjang Golkan Anggaran Bangun Jem­batan Sei Jingah-Sei Bilu

Rosehan pun berharap agar masyarakat yang terdampak pembangunan Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu bisa mendukung dengan bersedia untuk diganti rugi oleh pemerintah kota.

“Hal ini sangat penting demi kelancaran pembangunan. Jika lahan sudah bisa dibebaskan clear dan clean, tentu proses pekerjaan konstruksi atau fisik bisa digarap segera. Walaupun biayanya cukup besar, toh itu juga bersumber dari uang rakyat (APBD),” kata Rosehan.

Diketahui, review studi kelayakan dan DED (dokumen rinci rancang bangun) telah dikerjakan konsultan perencana; PT Winaya Konteks Kharisma dengan nilai kontrak Rp 511 juta. Proyek perencanaan ini dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Banjar­masin karena dokumen dan studi kelayakan lama merupakan warisan Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin pada 2015 silam.

Estimasi dana pembangunan konstruksi jembatan sendiri ditaksir mencapai Rp 95 miliar hingga Rp 96 miliar. Pekerjaan fisik ini meliputi oprit jembatan serta bangunan jembatan sepan­jang 340 meter dengan lembar jembatan 7 meter dan satu meter sisi kiri dan kanan untuk pejalan kaki.

Sedangkan, luas lahan yang dibutuhkan berkisar 14.276 meter persegi. Yakni, 4.510 meter persegi di kawasan Sei Bilu dan 9.766 meter persegi di Sei Jingah. jjr

 

 

Tags: Jembatan Sei Jingah-Sei BiluKampung BiruKampung Melayu Laut
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA