
BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berbenah dalam fasilitas pembangunan kota agar bisa diakses semua orang termasuk para penyandang disabilitas.
Sejauh ini dalam pembangunan sudah dapat dikatakan ramah disabilitas. Dapat dilihat jalan trotoar, gedung-gedung pelayanan publik dan lain-lain sudah menyiapkan akses jalan khusus bagi disabilitas.
“Hanya yang belum itu tempat-tempat wisata yang belum bisa diakses mereka. Cuman memang fasilitas seperti dermaga itu sudah ramah tapi belum dikatakan akses karena ketika mereka ingin naik klotok harus dibantu,” ungkap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai memperingati Hari Disabilitas Internasional bersama Sahabat Disabilitas dan Yayasan Pensil Wajah Indonesia (YPWI) Kota Banjarmasin, Minggu (17/12).
Ibnu mengatakan, perlu rancangan khusus agar akses seperti dermaga klotok itu bisa diakses para penyandang disabilitas agar tidak membahayakan. “Karena mereka pun mungkin ingin juga berwisata susur sungai, namun belum bisa diakses penyandang disabilitas,” katanya.
Meski demikian, ia pun memberikan apresiasi yang tinggi terhadap segala kegiatan disabilitas dalam meningkatkan kreatifitas.
“Yang dilakukan hari ini oleh Sahabat Difabel Banjarmasin bersama Yayasan Pensil Wajah Indonesia Kota Banjarmasin sebagai bentuk kepedulian kepada penyandang disabilitas,” ucap Ibnu Sina.
Ia mengatakan, ajang kretivitas difabel ini memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk bisa tampil di hadapan publik.
“Seperti dance, senam, dan mewarnai yang diperlombakan yang dilakukan disabilitas” kata Ibnu.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pensil Wajah Indonesia Kota Banjarmasin, Hawa Ahda mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan berbagai lomba antar disabilitas.
“Kita ingin menyalurkan dan mengembangkan bakat dari teman-teman penyandang disabilitas melalui lomba-lomba kreatifitas tadi,” kata Hawa.
Menurutnya, kreatifitas para penyandang disabilitas berhak eksis dan keinginan mereka ini haruslah dibina dengan harapan kedepan menjadi prestasi bagi mereka.
“Kita tidak hanya menjembatani hak-hak mereka saja, tapi bagaimana mereka bisa berprestasi dari bakat yang mereka miliki,” paparnya.
Ia berharap bisa menumbuhkan kesadaran dari organisasi maupun yayasan penyandang disabilitas akan pentingnya mengarahkan ke bidang kreatifitas berprestasi. via