
BATULICIN – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tanah Bumbu berkunjung ke Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur untuk kaji tiru terkait penanganan kasus pungli.
“Ada beberapa hal yang akan kita adopsi untuk diterapkan di Kabupaten Tanah Bumbu, terutama pada bagian pencegahan,” kata Ketua II Satgas Saber Pungli Kabupaten Tanah Bumbu Eka Sapruddin, Minggu (17/12).
Ia menjelaskan, saber pungli di Kota Surabaya terbentuk sejak 2017 dengan penanganan sebanyak dua kasus, seperti kasus oknum lurah di Kota Surabaya terlibat kasus pungli dan yang bersangkutan telah diberhentikan dari jabatan serta menjalani proses hukum.
Menurutnya, kasus pungli di Kota Surabaya minim mengingat untuk penanganan kasus tersebut lebih pada pendekatan atau pencegahan, di tambah penguatan koordinasi.
“Studi kaji tiru ini penting kita laksanakan, dan ini sebagai upaya kita belajar apa yang tidak ada di kita bisa di tiru. Kita juga bisa memperbanyak sosialisasi dan bidang pelayanan publik seperti yang di jalankan di Kota Surabaya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, masukan paling penting dalam kaji tiru ini, yakni memaksimalkan peran tiga pilar, di antaranya dari TNI-Polri dan pemerintah hingga tingkat paling bawah.
Sementara, Inspektur Kabupaten Tanah Bumbu Yulian Herawati menambahkan, tim saber pungli akan memaksimalkan kinerja program yang telah di susun.
Ia mengatakan, hasil kaji tiru yang dilakukan ke Surabaya ini bisa di implementasikan di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kita upayakan pencegahan dan sosialisasi di bidang pelayanan, terutama yang bersentuhan dengan masyarakat. Begitu juga di sekolah-sekolah juga menjadi perhatian yang rawan terjadi pungli, serta di tingkat kecamatan dan desa,” pungkasnya. ant