
RANTAU,- PJ Bupati Tapin M Syarifudin MPd membuka sidang komisi irigasi Kabupaten Tapin yang dilaksanakan Bappelitbang Tapin, bertempat di aula Tamasa Kantor Setda Tapin.
Sidang komisi irigasi dihadiri Kepala Satker Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Asisten Ekobang H Errani Martin, perwakilan Kadis PUPR provinsi Kalsel, pimpinan SOPD anggota tim irigasi Kabupaten Tapin serta dihadiri camat, lurah, kepala balai penyuluh pertanian dan penyuluh pertanian se Tapin.
Dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian, kita berharap agar produksi dan produktivitas padi di kabupaten Tapin dapat terus di tingkatkan melalui sinergitas antar stakeholder di kabupaten Tapin,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu PJ Bupati Tapin menyampaikan, permintaan kepada kementerian PUPR melalui kepala balai wilayah sungai Kalimantan III, atau yang mewakili agar dapat terus melanjutkan pembangunan saluran sekunder dan tersier pada daerah irigasi Tapin.
Hal itu mengingat panjang saluran sekunder yang terbangun baru mencapai 50%, sedangkan bangunan tersier masih belum terbangun sehingga pemanfaatan air irigasi yang bersumber dari bendungan Tapin dan bendungan Linuh masih belum optimal.
PJ Bupati Tapin juga menyampaikan, permintaan kepada dinas PUPR Provinsi Kalsel, agar dapat menindaklanjuti rehabilitasi daerah irigasi kewenangan provinsi yang berada di wilayah kabupaten Tapin, mengingat saat ini, daerah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi masih belum berfungsi secara optimal.
PJ Bupati Tapin memberikan arahan, beberapa stakeholder yang menjadi komisi irigasi Kabupaten Tapin, yakni kepada dinas PUPR agar melakukanperencanaan penyediaan sistem irigasi pada wilayah kewenangan Kabupaten Tapin sehingga dapat mendukung masa tanam paling sedikit 2 atau 3 kali dalam setahun, hal ini disebabkan sebagian besar daerah irigasi di Tapin tidak memiliki sumber air yang memadai selain air hujan.
Kepada dinas perdagangan PJ Bupati Tapin meminta, agar mengoptimalkan sistem resi gudang yang sudah ada, atau inovasi lainnya yang bertujuan agar harga gabah tidak anjlok terutama pada saat musim panen.
Untuk dinas pertanian agar dapat menyediakan bibit unggul yang berkualitas dan bersertifikat, serta dipastikan tersedia pada saat sebelum petani mulai bercocok tanam dan meminta kepada dinas perindustrian, untuk dapat mengembankan industri pengolahan hasil panen, sehingga hasil panen memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
Kepada dinas ketahanan pangan, PJ Bupati Tapin meminta, mengembangkan sistem pergudangan untuk menyimpan hasil pertanian di sentra – sentra pertanian agar petani tidak mengalami kesulitan untuk menyimpan hasil panennya.
Dan meminta kepada Bank Kalsel cbang Tapin dan Bank Tapin, agar dapat memberikan kemudahan pinjaman modal bagi usaha para petani secara mudah sehingga dapat membantu permodalan.{[her/mb03]}