BANJARMASIN – Bak peribahasa anjing menggonggong kafilah berlalu. Proyek penambahan aksesoris jembatan paket 1 (Jembatan Pasar Lama) bernilai Rp 11,8 miliar, kini hampir rampung.
Proyek air mancur ala jembatan Korea dengan segala aksesoris milik Dinas PUPR Kota Banjarmasin telah digarap kontraktor pelaksana; PT Telaga Wijaya Perkasa dengan sub-kontraktor; PT Greencity Technology Indonesia.
Pihak rekanan mengerjakan proyek ini dengan pengawasan CV Tika Kreatif Desain Konsultan dan dua konsultan perencana; CV Takababeya Jaya Utama dan CV Arta Delapan. ditempo 105 hari kalender harus kelar, usai teken kontrak pada 20 Juli 2023. Bahkan, proyek ini pun jadi sorotan publik hingga memicu pro dan kontra.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Syafiq Huwaida mengatakan proyek aksesoris Jembatan Pasar Lama akan segera rampung sebelum tutup tahun 2023.
“Saat ini, tinggal menunggu penyambungan atau pemasangan aliran listrik karena instalasi listrik sudah siap, termasuk proyek fisik lainnya hampir rampung. Selanjutnya akan segera dilakukan uji coba,” ucap Syafiq Huwaida keada jejakrekam.com, Rabu (13/12).
Menurut dia, saat ini tinggal menunggu suplai ‘setrum’ dari PLN, karena untuk menerangi Jembatan Pasar Lama dengan lampu warna-warni, menghidupkan air mancur dan lainnya membutuhkan daya listrik besar.
Syafiq menyebut daya listrik yang dibutuhkan untuk operasional air mancur pada Jembatan Pasar Lama menelan 197 kiloVolt-Ampere (kVA).
Untuk diketahui, 1 kVA setara dengan 1 kiloWatt (kW) atau 1.000 Watt, sehingga daya listrik yang dibutuhkan guna membuat Jembatan Pasar Lama itu seperti ‘menari’ di malam hari membutuhkan sedikitnya 197.000 Watt.
“Pemasangan dua tiang (listrik) sudah dilakukan. Kemungkinan hari ini atau besok dilakukan penyambungan daya listrik dengan memasang trafo yang baru oleh PLN, persis di samping Jembatan Pasar Lama,” ujar Syafiq. jjr