
BANJARMASIN – Kalangan DPRD Kota Banjarmasin melakukan pengawasan langsung ke lapangan, untuk mengecek progress proyek pekerjaan fisik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Hilyah Aulia memimpin pengawasan pekerjaan tiga proyek yang dinilanya cukup besar.
Dari sepuluh proyek yang dikerjaan Dinas PUPR, tiga di antaranya dipantau dan menjadi atensi pihak legislatif agar dapat diselesaikan sesuai waktu kontrak yakni rampung Desember 2023.
Tiga proyek tersebut yakni proyek Jembatan Al-Inayah di kawasan Mantuil, pemasangan aksesori Jembatan Pasar Lama, dan terakhir proyek rumah dinas Wali Kota Banjarmasin di kawasan Nol Kilometer.
“Ada tiga lokasi yang kami datangi, kita ingin melihat apakah yang disampaikan Dinas PUPR itu benar atau tidak,” ujar Hilyah.
Salah satunya, kata dia, adalah proyek pemasangan aksesori Jembatan Pasar Lama atau Jembatan 9 November yang anggarannya mencapai Rp 11,8 miliar.
Menurut Hilyah, pengerjaan sudah mendekati 100 persen namun tinggal menunggu pemasangan trafo listrik untuk lampu hias dan air mancur.
“Sebab daya yang dibutuhkan untuk air mancur itu besar, perlu trafo khusus. Belum tahu bagaimana hasilnya, kita tunggu saja saat peluncuran,” katanya Hilyah.
Sementara, proyek pembangunan rumah dinas (rumdin) Walikota juga mulai terpasang pondasi dasar. Meski proyek rumdin ini ditargetkan dua tahun anggaran yakni 2023 dan 2024 namun pihaknya merasa perlu mengetahui progress pembangunan.
“Tahap pertama pekerjaan rumdin walikota namun perlu juga dilihat sejauh mana progressnya dan memamg pondasi tiang dan bagian dasar bangunan sudah terlihat pada tahap pertama ini, “jelasnya.
Sedangkan jembatan Al-Inayah juga dipantau dan masih mengejar progress penyelesaian.
Anggota dewan yang turun ke lokasi adalah Ketua Komisi III Hilyah Aulia bersama anggotanya, Dharma Sri Handayani, Hendra, Taufik, M Syafrullah, Aliansyah, dan Isnaini. via