
BANJARMASIN – Angka stunting di Banjarmasin masih tinggi, sehingga menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Banjarmasin. Tahun 2023 ini, angka stunting masih berkisar 22 persen, dimana terdapat 835 anak yang terpetakan pada 22 lokasi fokus (lokus) kota ini.
Tingginya persentase stunting tersebut, pemko pun melakukan evaluasi lagi terhadap para akseptor KB yang menjadi ujung tombak penanganan stunting, baik koordinasi di lapangan hingga ketersediaan anggaran.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan di Pemerintah Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan evaluasi para akseptor KB tersebut sebagai langkah penguatan peran dari para kader KB itu dalam upaya menekan kasus stunting di Banjarmasin.
Sebagai program prioritas dinas inipun menargetkan 14 persen penurunan angka stunting pada 2024.
“Di sini kami lakukan lagi penguatan peran kader dalam program penanganan stunting mengingat program ini adalah peran prioritas Baiman,” kata Machli Riyadi usai Evaluasi Distribusi dan Pencatatan Pelaporan Alokon Kepada Akseptor KB di Masyarakat Kota Banjarmasin yang berlangsung di salah satu hotel Banjarmasin, Jumat (8/12).
Sebagai peran paling depan ditengah masyarakat, kami menginginkan kader KB lebih fokus terutama pada 22 lokasi fokus stunting di kota ini.
“Oleh karena itu, kegiatan hari ini untuk mengoptimalkan peran kader sebagai gardan terdepan penanganan stunting terhadap gizi anak,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Bandiah menuturkan perlu sinergi dan koordinasi yang kuat agar penangan stunting tahun depan lebih optimal.
“Memang harus diperkuat karena yang turun dalam penanganan stunting tidak hanya para kader tapi SKPD terkait juga hingga perlu koordinasi kuat terutama mengenai data,” jelas Bandiah.
Sejauh ini, berbagai upaya juga telah dilakukan pihaknya namun ketika di lapangan baik dalam mengedukasi warga serta memberikan makanan tambahan diharapkan berjalan baik.
“Makanya untuk mengoptimalkan lagi penangan stunting anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan) telah ditingkatkan lagi ditahun depan,” jelasnya. via