
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengungkapkan transformasi digital yang semakin cepat mendorong perubahan ekonomi yang ekstrim, mengharuskan kita untuk cepat beradaptasi dengan baik agar bisa bertahan.
Pemahaman akan pentingnya inovasi, adaptasi terhadap perubahan dan pemberdayaan sektor ekonomi kreatif akan menjadi kunci dalam membangun ekonomi Indonesia yang tangguh di era digital saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noot atau Paman Birin, melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, H Nurul Fajar Desira saat membuka Festival Apresiasi Ekonomi Kreatif (FAEKRAF) 2023, di Wetland Square Banjarmasin, Sabtu (9/12).
“Di festival inilah, kita menumbuhkan kesadaran begitu pentingnya inovasi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan perubahan ekonomi yang begitu cepat,” ungkapnya.
Paman Birin mengatakan, saat ini nilai tambah ekonomi kreatif Kalimantan Selatan tahun 2022 senilai Rp12,29 triliun atau berkontribusi sebesar 0,95 persen dari total perekonomian nasional. Di Kalsel sendiri, kata Paman Birin, ekonomi kreatif telah berkontribusi sebesar 7,20 persen dari total pendapatan domistik regional brutto (PDRB) Kalimantan Selatan tanpa sektor pertambangan.
“Melihat angka ini, kita dapat melihat pengaruh ekonomi kreatif harus terus ditingkatkan, mengingat pengaruh jangka panjang dari ekonomi kreatif akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan day saing daerah, sejalan dengan tren perubahan ekonomi global yang semakin terdigitalisasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Paman Birin mengatakan Pemprov Kalsel akan terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Banua.
“Semoga festival ini semakin menguatkan komitmen kita untuk memperkuat potensi ekonomi yang berkelanjutan, produktif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kalsel,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengatakan, pelaksanaan FAEKRAF 2023 bertujuan untuk meningkatkan pengakuan dan apresiasi masyarakat terhadap potensi dan kontribusi ekonomi kreatif di Kalsel.
“Diharapkan melalui festival ini akan tercipta sinergi antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi kreatif di Banua,” harapnya. end/adpim/ani