
BANJARMASIN – Kondisi Jembatan ‘Kampung Tajau’ Kuin Utara sudah lama memprihatinkan. Jembatan yang persis berada di samping Masjid Sultan Suriansyah itu pun segera diperbaiki.
Jembatan berkonstruksi kayu ulin dengan hiasan buah nenas ini sudah lama mengalami kerusakan. Terutama pada bagian badan jembatan. Saat dilintasi kendaraan bermotor akan mengeluarkan bunyi gemuruh.
Proses perbaikan sementara pun dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin dengan membongkar bagian lantai jembatan. Masa perbaikan sementara ini ditaksir berlangsung hampir 4 pekan pada 4-31 Desember 2023.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengungkapkan proses perbaikan sementara Jembatan ‘Kampung Tajau’ Kuin Utara ini secara total baru bisa digarap pada 2024 mendatang.
“Untuk sementara, kami hanya memberlakukan rehab Jembatan Kampung Tajau tersebut. Karena anggaran untuk rehab total belum ada, baru bisa dikerjakan pada 2024 mendatang,” ucap Suri Sudarmadiyah kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (5/12), seperti dikutip jejakrekam.com.
Menurut dia, perbaikan sementara itu dilajukan guna meminalisir terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan.
“Perbaikan sementara itu meliputi menguatkan dan menganti beberapa bagian dari Jembatan Kampung Tajau yang sudah mulai lapuk maupun rusak,” kata mantan Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Kalsel ini.
Beberapa bagian dari jembatan itu berupa besi atau kayu ulin yang akan diperbaiki. Untuk anggarannya, Yayah-sapaan akrab pejabat perempuan Balai Kota ini menyebut berkisar di bawah angka Rp 200 juta.
Menurut dia, perbaikan sementara ini akan rampung pada akhir Desember 2023, karena pada APBD 2024 telah dialokasikan anggaran rehabilitasi total mencapai Rp 6 miliar.
“Kami melihat dulu kondisi di lapangan, apakah nanti Jembatan Kampung Tajau ini akan dibangun ulang atau ditingkatkan menjadi jembatan beton,” kata Yayah –sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, jika masih memungkinkan jembatan itu berdiri dengan pondasi sekarang, nantinya perbaikan akan dilakukan rehabilitasi pada beberapa bagian yang rusak.
“Untuk desain jembatan kemungkinan nanti tetap dibuat melengkung. Hal ini agar menjaga tinggi permukaan air, sehingga terkait pasang surut air sungai tidak terganggu,” kata Yayah.
Selama perbaikan sementara Jembatan Kampung Tajau ini, akses jalan ditutup bagi pengguna jalan, terutama di ruas Jalan Kuin Utara di RT, Kelurahan Kuin Utara.
Akses jalan bagi masyarakat bisa menggunakan Jembatan Putih ke Jalan Kuin Selatan yang terakses ke Jembatan HKSN-Patih Masih. jjr