
PELAIHARI – Musibah angin puting beliung dan kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut sepanjang tahun 2023 cukup memprihatinkan.
Banyak rumah warga yang hancur akibat dari musibah yang terjadi, namun demikian tetap menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Melalui Dinas Sosial, bantuan pun dilakukan untuk meringankan beban warga yang menjadi korban musibah angin puting beliung dan kebakaran.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Tanah Laut ada 120 warga yang menjadi korban angin puting beliung dan kebakaran.
Yang mana selain mendapatkan bantuan sembako mereka yang juga mendapatkam bantuan semacam tali asih untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
Dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Laut Eko Trianto S Sos, dari sekian korban angin puting beliung dan kebakaran sudah diserahkan bantuan berupa uang yang kisarannya berpariasi tergantung persentase kerusakan rumah.
“Yang sudah tersalurkan untuk bantuan korban angin puting beliung dan kebakaran sekitar 96, dan yang akan disalurkan dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Tala ke-58 sebanyak 24,”jelas Eko Trianto.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman, bergerak cepat (gercep) mendatangi warga yang terkena musibah angin puting beliung di Desa Kurau, Kecamatan Kurau, guna menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok), beberapa waktu lalu.
“Kami melakukan peninjauan bersama Camat Kurau, BPBD dan Dinas Sosial. Ada sekitar 22 buah rumah warga yang rusak kena angin puting beliung,” katanya saat itu.
Pj Bupati Syamsir menambahkan, pihaknya mengambil langkah awal kepada korban memberikan bantuan bapok.
Menurutnya, langkah selanjutnya akan ditangani pihak Dinsos mengembalikan rumah warga yang kena musibah puting beliung. “Warga jangan khawatir di saat terkena musibah Dinsos dan BPBD akan bergerak cepat dibantu Camat dan kepala desa di lapangan,” ucapnya.
Ia berpesan, jangan dibiarkan warga terkena musibah, seperti nenek Hayatinah. Karena mereka memerlukan bantuan dari pihak semua.
Peristiwa angin puting beliung 17 Oktober 2023, saat itu angin kencang disertai hujan deras yang terjadi di Desa Kurau, Kecamatan Kurau.
Data dari Kepala Desa Kurau rumah warga mengalami rusak 100% akibat terjangan angin kencang itu sekitar 2 rumah. Sedangkan sisanya mengalami rusak sekitar 30%. ris/mb06