Kamis, Juli 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Presiden Jokowi Serahkan DIPA dan Daftar Alokasi TKD 2024

Paman Birin : Manfaatkan Dana Secara Transparan dan Tepat Sasaran

by Mata Banua
30 November 2023
in Pemprov Kalsel
0

 

 

Artikel Lainnya

Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga Kain Sasirangan Khas Banjar Diborong di Expo Dekranas ke-45 di Balikpapan

Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga Kain Sasirangan Khas Banjar Diborong di Expo Dekranas ke-45 di Balikpapan

9 Juli 2025
PKK Kalsel Siap Dukung Program Nasional Asta Cita Presiden

PKK Kalsel Siap Dukung Program Nasional Asta Cita Presiden

9 Juli 2025
Load More
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor saat menyimak arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transpor ke Daerah (TKD) tahun 2024 secara digital. (foto:mb/adpim)

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mene­rima Daftar Isian Pelaksana Ang­garan (DIPA) dan Daftar Alo­kasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 dari Presiden Joko Widodo secara digital di Jakarta, Rabu (29/11).

Dalam amanatnya, Presi­den Jokowi meminta menteri, pimpinan lembaga serta kepala daerah tak membuka celah penyalahgunaan anggaran.

“Kedepankan transparansi dan akuntabilitas. Jangan membuka celah sedikit pun untuk penyalahgunaan ang­garan, berkaitan dengan ko­rupsi apalagi, tutup celah itu,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pen­ye­rahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD tahun 2024 ber­beda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, DIPA dan buku daftar alokasi TKD dise­rahkan secara manual meng­gunakan buku.

“Ini sudah tidak ada penye­rahan lagi kayak dulu-dulu diserahin. Nanti semua proses sudah digital dan yang hadir di sini tidak saya serahkan satu buku. Biasanya berpuluh-puluh tahun seperti itu, mulai hari ini tidak pakai penyerahan itu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Jo­kowi juga mengingatkan agar pimpinan tinggi kementerian/lembaga negara maupun kepala daerah menggunakan anggaran secara disiplin dan teliti serta tepat sasaran. Hal ini mengingat situasi global masih penuh dengan ketidakpastian.

Geopolitik juga tidak sema­kin baik, justru semakin me­manas. Kemudian, dampak perubahan iklim semakin nyata dan potensi krisis maupun potensi resesi semakin menguat.

“Saya ingin mengingatkan kepada semuanya kita harus terus waspada, hati-hati, waspada,” ucap dia.

Jokowi berpesan, ingin agar APBN dicairkan dengan disiplin, teliti dan tepat sasaran. “Kede­pankan transparansi dan akun­tabilitas jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalah­gunaan anggaran berkaitan dengan korupsi,” ungkap Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menginginkan untuk tidak ada persoalan berulang setiap tahun terkait anggaran tersebut. Di mana realisasi tidak menumpuk pada akhir tahun.

“Eksekusi segera mungkin jadi bolak balik saya sampaikan Januari segera dimulai realisasi secepatnya. Tadi saya minta info ke Mendagri berapa realisasi sampai saat ini baru 64 persen daerah, pusat juga 74 persen ini tinggal tiga minggu,” paparnya.

Jokowi juga mengingatkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment agar APBN menjadi lebih lincah.

“Begitu ada perubahan lincah berubah karena ketidak­pastian ini betul-betul mengintai setiap hari minggu bulan. Dan ingat ini duitnya rakyat sehingga fokus pada hasil. Orientasinya hasil,” tegas Presiden Jokowi.

Menteri Keuangan, Sri Mul­yani Indrawati menyam­paikan, proses digitalisasi telah dilakukan sejak awal pengang­garan sampai proses penanda­tanganan DIPA. Penggunaan sistem elekronik ini memotong proses rumit yang biasanya dijalani.

“Sebelum digitalisasi meng­ikuti 13 proses yang sangar rumit, saat ini hanya empat tahap dan menggunakan aplikasi digital Sakti. Kami harapkan DIPA dan daftar TKD segera dapat ditin­dak­lanjuti sehingga APBN 2024 dapat terlaksana segera pada awal tahun,” jelasnya.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin meng­ucapkan terima karena telah meyerahkan DIPA dan TKDD lebih awal sehingga pelaksanaan pembangunan tahun 2024 bisa dipercepat.

Menurut Paman Birin, pihak­nya akan menggunakan anggaran yang diberikan dengan trans­paran, akuntabilitas dan tepat sasaran sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, Paman Birin juga terus berusaha mening­katkan perekonomian dengan program hilirisasi industri dan membuka pintu selebar-lebar­nya kepada investor.syh/adpim/ani

 

 

Tags: arahan Presiden RIGubernur Kalimantan Selatanpenyerahan DIPA TKDSahbirin Noor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA