JAKARTA – Berembusnya kabar bahwa TikTok Shop akan kembali dibuka mengundang reaksi beragam dari sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang. Beberapa pedagang di antaranya mengaku pasrah jika pada akhirnya TikTok Shop kembali membuka layanannya di Indonesia.
Lina pemilik toko Lina Fashion menilai, TikTok Shop memiliki hak untuk kembali membuka layanannya di Indonesia, selama mendapatkan izin dari pemerintah. “Kalau pemerintah mengizinkan ya silakan saja,” kata Lina, meski ada sedikit kekhawatiran dengan kabar tersebut.
Komentar senada juga disampaikan oleh Sumitro. Meski tidak berkomentar banyak ketika mendengar kabar ini, dia hanya bisa menyerahkan urusan tersebut kepada pemerintah. Mengingat, para pedagang tidak bisa berbuat apa-apa jika pada akhirnya TikTok Shop kembali hadir di Indonesia.
Tanggapan berbeda datang dari Iis karyawan di salah satu toko Pasar Tanah Abang. Menurutnya, selama TikTok Shop tidak merugikan mereka, para pedagang tidak ambil pusing dengan rencana tersebut. Pasalnya, kata Iis, kondisi sepinya Pasar Tanah Abang sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir, bahkan sebelum layanan ini booming di Indonesia.
“Emang keadaan pasarnya begini. Kita nggak bisa saling menyalahkan, emang keadaan pasarnya kayak begini,” ujarnya.
Tia, karyawan di Toko Harlotte, awalnya sempat kebingungan menanggapi kabar tersebut. Sebab, tidak bisa dipungkiri Tia, para pedagang mau tidak mau harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini.
Namun di sisi lain, Tia menjadi salah satu dari sekian banyak pedagang yang merasa, hadirnya TikTok Shop menjadi pemicu sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang hingga berpengaruh terhadap penjualan para pedagang.
Kala TikTok Shop masih merajalela, Tia mengaku sangat sulit untuk bisa mendapatkan Rp10 juta per harinya. Padahal sebelumnya, mereka masih bisa meraup untung hingga Rp20 juta per hari, bahkan mencapai Rp50 juta saat akhir pekan. Ketika TikTok Shop per 4 Oktober 2023 resmi hengkang dari Indonesia, Tia mengeklaim ada sedikit peningkatan pada penjualannya.
“Sekarang itu Rp15 juta, kadang Rp20 juta per hari kalau hari-hari biasa. Kecuali Sabtu-Minggu lumayan naik, kadang Rp30 juta,” jelasnya. Hal itu turut dibenarkan oleh Lina.
Dia menyampaikan, penjualannya mulai kembali meningkat usai TikTok Shop menutup layanannya. “Kalau masih ada TikTok mah benar-benar sepi kita,” ungkapnya.
TikTok secara resmi menutup layanan TikTok Shop di Indonesia per 4 Oktober 2023, seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Melalui beleid tersebut, pemerintah melarang platform media sosial seperti TikTok merangkap menjalankan bisnis e-commerce. Dipertegas pula bahwa social commerce hanya diizinkan sebagai sarana untuk menawarkan barang dan jasa, bukan sebagai layanan transaksi jual beli.
Melalui laman resminya, TikTok Shop mengumumkan tidak lagi memfasilitasi transaksi per 4 Oktober 2023. Keputusan ini diambil untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. bisn/mb06