Mata Banua Online
Kamis, November 6, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pentingnya Korban Kekerasan Seksual Bercerita Kepada Orang Yang Tepat

by Mata Banua
29 November 2023
in Mozaik
0
D:\2023\November 2023\30 November 2023\11\Halaman 1-11 Kamis\pentingnya.jpg
(foto:mb/web)

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia Mellia Christia, M.Si., M.Phil., mengatakan bahwa penting bagi korban kekerasan seksual untuk menceritakan peristiwa yang dialami kepada orang yang tepat.

“Penting untuk kemudian berbicara dan menceritakan hal itu kepada orang lain supaya (menyadarkan korban) memang peristiwa itu benar-benar dialami dan dilaporkan, jangan didiamkan” kata Mellia, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\6 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\selain.jpg

Selain Air Putih, Ini Minuman yang Bantu Cegah Dehidrasi

5 November 2025
D:\2025\November 2025\6 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\5 minuman.jpg

5 Minuman yang Bisa Bantu ‘Bersihkan’ Ginjal, Bisa Dicoba di Rumah

5 November 2025

Respon yang tepat dari seseorang terhadap korban kekerasan seksual, kata Mellia, akan sangat berdampak terhadap keadaan emosional korban.

“Orang jadi malas melaporkan (kekerasan seksual) karena banyak yang nggak percaya, cenderung menyalahkan. Memang ketika itu terjadi, kita harus memastikan bahwa orang yang kita laporkan adalah orang-orang yang memang bisa memberikan respon yang tepat,” ujar Mellia.

Apabila korban memperoleh respon yang positif dari seseorang yang dia percayai untuk mengetahui peristiwa kekerasan yang dia alami, maka rasa percaya diri korban akan semakin meningkat untuk melaporkan tindakan tersebut. Mellia mengatakan bahwa intervensi juga harus dilakukan terhadap masyarakat dalam menyikapi peristiwa kekerasan seksual.

“Yang harus diperhatikan adalah pertama, jangan cenderung menyalahkan korban. Kedua, berani untuk bersama-sama menanggulangi,” ujar Mellia.

Kekerasan seksual, kata Mellia, bisa terjadi pada siapa saja. Seluruh komponen harus bertanggungjawab, peduli, dan berani bersuara saat menyaksikan peristiwa kekerasan seksual.

“Semua orang harus berani speak up (berbicara) karena kalau lingkungan yang lebih besar saja tidak berani, bagaimana korbannya?,” kata Mellia.

Tidak hanya di ruang privat, kekerasan seksual juga kerap terjadi di ruang publik.

Selain harus mampu melindungi diri sendiri Mellia juga berharap perempuan berani memberikan batasan terhadap hal yang termasuk ke dalam kategori kekerasan seksual.

“Berani untuk berbicara dan mengungkapkan hal yang tidak menyenangkan atau saat mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan,” kata Mellia.ant

 

 

Tags: Kekerasan SeksualMellia ChristiaPsikolog klinis dari Universitas Indonesia
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper