
PARINGIN – Mengenakan kostum dan dandanan menyerupai Hanoman, Syahran (60), salah satu pemain Wayang Gong memperlihatkan kebolehannya menari di hadapan puluhan pengunjung Pasar Budaya Racah Mampulang di Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.
Meski tak muda lagi, ia terlihat gesit dan lincah membawakan tarian yang mementaskan cerita Ramayana versi Banjar di iringi musik Gamelan.
Usai menari, Syahran yang lebih 30 tahun menjadi pekerja seni langsung mendekat dan menyapa satu warga negara asing yang duduk di barisan depan penonton.
Profesor Tim Robert itu pun membalas sapaan si penari Hanoman sambil merangkul hangat. Momen langka ini pun menarik perhatian sejumlah fotografer dan pengunjung Pasar Budaya Desa Balida yang hadir, dengan mengabadikan kedekatan keduanya melalui kamera.
Tak sekadar foto bersama, Syahran pun mengajak Robert yang juga dosen di The University of Newcastle Australia ini bersama para mahasiswanya menari bersama.
Sambil memegang Anyaman Bambu menyerupai Kuda, para mahasiswa asal Australia yang mengunjungi Pasar Budaya Desa Balida mengikuti gerakan penari Kuda Gepang asal desa setempat.
Kehadiran mahasiswa The University of Newcastle Australia bersama perwakilan Universitas Lambang Mangkurat dan PT Adaro Energy Indonesia di Desa Balida ini merupakan bagian dari kegiatan Summer Course 2023 The New Colombo Plan.
Kepala Desa Balida Syahridin menyampaikan rasa bangganya bisa menyuguhkan sekaligus mempromosikan kesenian lokal mulai dari Wayang Gong, Kuda Gepang, hingga kesenian Kuntau di hadapan tamu mancanegara.
“Pagelaran budaya ini jadi kegiatan rutin di Desa Balida, dan saya bangga pasar budaya bisa dipromosikan hingga ke mancanegara,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, ini merupakan kedua kalinya pasar budaya Racah Mampulang menerima kunjungan mahasiswa The University of Newcastle yang bekerja sama dengan ULM dan PT Adaro Energy Indonesia.
Perwakilan mahasiswa ULM Asmira menyebutkan, mahasiswa yang ikut kegiatan Summer Course 2023 ini sebanyak 16 orang dan tiga dosen, serta 18 pendamping dari ULM.
Selain mengunjungi Pasar Budaya Racah Mampulang, tim mahasiswa juga meninjau lokasi pascatambang milik adaro di Kabupaten Balangan.
“Kerja sama ULM, The University of Newcastle, dan adaro masuk tahun kedua sebagai bentuk pertukaran budaya sekaligus melihat kondisi masyarakat sekitar lokasi tambang,” kata Department Head CSR PT Adaro Indonesia Firmansyah.
Menurutnya, kehadiran para mahasiswa asing ini merupakan kesempatan yang baik mempromosikan budaya lokal baik di Kabupaten Balangan maupun Tabalong, yang menjadi wilayah operasional adaro. ant