Rabu, Agustus 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Politik Cerdas, Kebebasan Tanpa Batas

by Mata Banua
22 November 2023
in Opini
0

Oleh : Fidia Lukita (Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yoyakarta)

Pemilihan Umum yang nantinya akan diadakan pada tahun 2024 menghadirkan tiga bacapres yang mana tiga bacapres ini saling mengeluarkan gagasannya masing-masing yaitu, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Para kandidat diharuskan untuk menyampaikan kebijakan dan rencana mereka ke publik, melalui adu gagasan yang dilaksanakan di Universitas Gajah Mada (UGM), tiga Bacapres menguraikan gagasannya terkait apa saja yang jadi perhatian utama dalam visi dan misinya. Dengan adanya tiga poros politik yang akan memperebutkan suara pemilu dan pilpres mendatang, masyarakat wajib menentukan pilihan dengan cermat, masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas dan rasional. Inilah beberapa gagasan yang disampaikan para cawapres di UGM pada tanggal 19 September 2023.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\8\8\Gennta Rahmad Putra.jpg

Dua Sisi Artificial Intelligence dalam Pembangunan Berkelanjutan

19 Agustus 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Indonesia Masih Dijajah

19 Agustus 2025
Load More

Penampil pertama yaitu Anies Baswedan mengemukakan lima gagasannya bahwa akan menghadirkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia, misi utamanya yaitu mengenai perubahan. Yang pertama Kesehatan mulai dari didalam kandungan ibu sampai mereka lahir dan berkembang dijamin kesejahteraannya oleh negara. Kedua Pendidikan yaitu bekal utama untuk mengembangkan potensi di setiap diri manusia. Ketiga lapangan pekerjaan yang setara, dengan menambah kota-kota diseluruh Indonesia sebagai pusat pengembangan perekonomian yang mana Anies Basuedan memiliki target menjadikan 14 kota sebagai pusat perekonomian.

Keempat bahan pokok dasar bahwa kita membutuhkan harga kelola kebutuhan dasar yang lebih baik contohnya beras yang mana prakteknya sekarang berasnya harga mahal petaninya tidak sejahtera uangnya hilang dijalan. Maka dari itu, harus dikoreksi terkait mafia prodak pertanian harus kita perangi secara tuntas, karena merekalah sumber masalah. Kelima penegakan hukum yang adil, pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel.

Tampil kedua, Ganjar Pranowo mengemukakan gagasannya dengan target Gas Pol Menuju Indonesia Emas, menununjukkan pada dunia negara Indonesia adalah negara terpercaya. Dimulai dari penekanan Infastruktur menuju tahun 2050, 100 tahun perekonomian Indonesia melompat dari raking 17 menuju 4, transformasinya ada 6 pilar yaitu pangan yang harus terpenuhi. Selanjutnya berbicara dengan kondisi lingkungan yang buruk terjadinya gangguan ispa karena polusi yang sangat luar biasa dan mengajak untuk mendorong, mengingatkan, berkomitmen untuk mengurangi gas emisi, ekonomi hijau, ekonomi biru yang menjadi potensi untuk bisa dikembangkan.

Literasi Digital yang harus dipenuhi dan akselerasi yang harus dilakukan kita tidak cukup hanya mengandalkan manusia saja kita butuh alat untuk membantu dunia digital dan itu harus disiapkan sejak sekarang. Kesehatan dan Pendidikan itu merupakakn tugas pemerintahan dari kita dalam kandungan sampai kita lahir kemudian meninggal maka negaralah yang mengurusi hal itu. Ini semua tidak akan berjalan tanpa ada penegakan hukum yang tegas, korupsi dimana-mana dan sistemnya tidak bisa mengakomodasi hal itu, inilah problem yang harus kita tangani. Menghukum saja tidak cukup, mencengah jauh lebih baik maka memberikan Pendidikan anti korupsi sejak dini itu menjadi kewajiban.

Terdapat 7 strategi membangun SDM produktif, stabilisasi harga pokok, dan kemiskinan harus dihapuskan, memperkuat jaringan pengaman sosial sampai dengan hilirisasi menuju industrialisasi kelas dunia dan meningkatkan nilai infastruktur. Saat ini sudah dibangun oleh pemerintah sebagai pondasi yang kuat dan mari kita kembalikan alam Indonesia jauh lebih baik.

Terakhir, Prabowo Subianto mengemukakan gagasannya yang diberi judul Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas. Prabowo dengan 60 pakar merumuskan 17 program prioritas yaitu mencapai swasembada pangan, berani memberantas kemiskinan, memberantas korupsi, tingkatkan pelayanan kesehatan dan obat untuk rakyat, memperkuat pertahanan negara, mencapai swasembada air fokus pada teknologi air, menyempurnakan keuangan negara, menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke petani, melanjutkan hilirisasi dan indulisasi, pemberantasan narkoba, melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, Pembangunan IKM sebagai pemerataan, reformasi hukum dan birokrasi, menjamin pelestarian lingkungan, pelestarian seni dan budaya serta meningkatkan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga.

Prabowo menyampaikan 8 progam hasil cepat, membangun perguruan tinggi terpadu di setiap Kabupaten, mengembangkan produksi pangan, melanjutkan program KIS, KIP, KS, Kartu Keuangan Harapan, memberi makan siang dan susu gratis disekolah, serta bantuan makkanan yang bergizi untuk ibu hamil, mendirikan Panglima Negara, tingkatkan rasio Panglima Negara, menaikkan gaji guru, ASN, TNI, Polri, dan Perangkat desa.

Itulah gagasan yang dipaparkan oleh tiga bacapres yang mana masing-masing memiliki kekuatan, keunggulan, untuk memajukan Negara Indonesia. Pemilu tetap menjadi landasan demokrasi, memastikan bahwa masyarakat mempunyai suara dalam pemerintahan Negara mereka. Masyarakat memiliki kebebasan dalam memilih siapapun yang akan menjadi pemimipin di masa depan. Harapannya siapapun yang terpilih dan menjadi pemimpin semoga bisa membawa indonesia maju, aman, sejahtera terlebih penting amanah dalam menjalankan janji-janjinya. Jangan hanya sekedar janji manis tapi juga harus ada bukti. Faktanya di Indonesia sendiri banyak para pemimpin yang menyalah gunakan pimpinan mereka, banyak mengeluarkan janji manis, hanya ingin dipilih saja oleh masyarakat. Namun, tidak sanggup dalam menjalankan janjinya Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Kehancuran suatu negara bukan dari pemimpinnya yang tidak pintar, tapi karena pemimpinnya yang tidak bisa jujur dan amanah. Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan adil, tanpa keadilan tidak ada persatuan, tanpa keadilan tidak ada kebersamaan, tanpa keadilan tidak ada ketenangan, hadirkan keadilan, maka Indonesia akan tenang, makmur, dan bahagia. Pilihlah pemimpin sesuai dengan pendapatmu, jangan ragu, apalagi takut dalam berpendapat.

 

 

Tags: Fidia LukitaMahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu TarbiyahPolitik CerdasUGM
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA