BATULICIN-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), menetapkan RAPBD 2024 dalam rapat paripurna setelah pengambilan keputusan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024, kemarin.
Sebelumnya, Ketua DPRD Tanbu, Andrean Atma Maulani, membuka sidang paripurna terhadap pengambilan keputusan RAPBD tahun anggaran 2024.
Ia menyampaikan, dengan pengambilan keputusan tersebut sekaligus menjadi landasan, hukum, pedoman, serta kepastian hukum bagi proses kelancaran prodak pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta peningkatan pelayanan masyarakat.
Selanjutnya, rumusan kesepakatan pendapat, kesimpulan, dan saran dari seluruh Fraksi DPRD Tanbu, diwakili I Wayan Sudarma dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menyatakan semua fraksi menyatakan menyetujui dan menerima Raperda APBD tahun 2024.
Sekretaris DPRD Tanbu, Mahriyadi Noor, menyampaikan hasil Kesepakatan RAPBD Tahun Anggaran 2024 adalah sebagai berikut, Pendapatan Daerah pada RAPBD Tahun Anggaran 2024, sebesar Rp 3.152.601.982.221,49. Sedangkan Belanja Daerah pada RAPBD tahun anggaran 2024 sebesar Rp 3.363.779.641.268.
Sehingga Defisit RAPBD tahun anggaran 2024, sebesar Rp 211.177.659.046,51. Tetapi akan ditutupi dengan Penerimaan Pembiayaan Daerah dari komponen penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya, sebesar Rp 216.177.659.046,46. Dengan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, berupa Penyertaan Modal Daerah, sebesar Rp 5 Miliar.
Selanjutnya, penyampaian Bupati Tanbu diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Tanbu, Ambo Sakka, menyampaikan tentang pengesahan penetapan RAPBD menjadi APBD tahun anggaran 2024 mengalmi kenaikan secara signifikan dari APBD tahun 2023 yang sedang berjalan.
Ia menanggap, dari 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan, kemungkinan sampai hari ini anggaran Kabupaten Tanah Bumbu yang terbesar.{[alf/mb03]}
