
BANJARMASIN – Belasan mahasiswa The University of Newcastle, Australia tampak terkesan ketika mengunjungi koleksi kerajianan di show room milik Dekranasda kota Banjarmasin –tepatnya di rumah Anno 1925, Jalan Piere Tendean, Senin (20/11).
Kunjungan rombongan mahasiswa tersebut disambut hangat oleh Wakil Ketua Harian Dekranasda Banjarmasin Rusdianti yang juga istri Sekdako Banjarmasin, Kepala Dinas Pariwisata Puryanie, serta Sekretaris Dinas Pariwisata, Fitriah.
Hasil kerajinan yang dipamerkan di Dekranasda Banjarmasin menjadi pusat perhatian mereka untuk mengetahui lebih dalam. Sebut saja pelaminan pengantin serta baju pengantin banjar. Mereka pun bergantian berfoto di pelaminan banjar tersebut.
Tak hanya itu, kerajinan anyaman tangan berupa topi tanggui, bakul purun juga tak luput menjadi perhatian mereka.
“Kunjungan mahasiswa luar bagi dekranasda dan dinas pariwisata ini sangat memberikan motivasi bagi Banjarmasin untuk meningkatkan pariwisata serta hasil-hasil kerajianan kita,” ujar Rusdianti.
Selain itu, lanjutnya, bagi Banjarmasin kunjungan ini juga memotivasi bagi pelaku usaha dan pariwisata dalam meningkatkan SDM atau skill untuk sadar wisata.
Pada kesempatan itu, para mahasiswa diajak mewarnai topi tanggui khas Kalimantan Selatan. Mereka pun tampak bersemangat.
Salah satu mahasiswa bernama Blair mengaku sangat tertarik dengan berbagai kerajinan yang dipajang di dekranasda Banjarmasin. Seperti topi tanggui, tas bakul purun serta kain sasirangan dengan berbagai corak.
“Topi tanggui ini sangat menarik, ditambah tadi kami diajak untuk mewarnai sendiri topinya,” ujar Blair.
Ia juga sangat terkesan dengan pembuatan kain sasirangan yang dibuat secara manual, baik motif maupun pewarnaannya.
Sementara, Summer Course Arif Budiman menjelaskan, kunjungan ini merupakan program kerjasama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan The University of Newcastle, Australia sejak enam tahun lalu.
“Namun Baru tahun ini mahasiswa kita ajak ke dekranasda dan mereka pun sepertinya senang dan antusias dengan berbagai kerajinan khas Kalsel,” ujar Arif. via