
BANJARMASIN – Cabang olahraga tekwondo berhasil mendapatkan medali pertama bagi Kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Kalsel.
Mereka yang berhasil meraih medali tersebut yakni Muhammad Rezky Julianto dan Ahlus Shofa Anggraeni dimana dua medali perunggu berhasil diraih pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII, di Gedung Olahraga (GOR) Rudy Resnawan Banjarbaru.
Perolehan dua medali perunggu atlet taekwondo Kalsel, dihasilkan Muhammad Rezky Julianto di nomor senior M+87.
Satu medali perunggu Kalsel lainnya, disabet Ahlus Shofa Anggraeni di nomor senior F-45.
“Hari pertama pelaksanaan cabor taekwondo, baru mengumpulkan dua medali perunggu,” kata pelatih taekwondo POMNas Kalsel Satria Faramadhana, Selasa (14/11).
Disebutkannya, pada pertandingan semifinal, M Rezky Julianto kalah saat meladeni Arya Rizky Mahesa Wibowo (Jabar). Sementara perjuangan Ahlus Shofa Anggraeni dihentikan Paradinda Puspa Rinjani (Jateng). “Mereka berdua hanya sampai babak semifinal. Meski begitu, Bapomi optimis karena eluang untuk menambah medali masih terbuka lebar karena masih banyak nomor yang akan dipertandingkan,” ujarnya.
Menurutnya lagi, jika mengingat pada POMNas 2022 lalu bahwa perolehan dua medali perunggu tersebut sudah menyamai hasil di POMNas XVII 2022 di Sumatera Barat (Sumbar). “Waktu itu kita membawa pulang dua medali perunggu,” katanya.
Sementara, Koordinator pertandingan cabor taekwondo POMNas XVIII Kalsel, Hendri menyampaikan, ada 27 provinsi yang mengirimkan atletnya.
“Sedangkan jumlah atlet yang bertanding mencapai 94 orang,” kata Hendri yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kalsel.
Dari atlet yang mengikuti POMNas Ini, juga terdapat beberapa atlet pemusatan daerah (Puslatda) dan pemain nasional. “Terutama dari Jabar, Jatim, dan DKI Jakarta,” ucapnya.
Kalsel sebagai tuan rumah menurunkan 9 atlet putra dan putri.
“Untuk pelaksanaan hari pertama ini, atlet taekwondo Kalsel sementara kebagian dua medali perunggu,” pungkasnya. via