
BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota (Disperkim), terus berupaya menuntaskan sekitar 8.000 rumah yang belum memiliki toilet sehat dan memenuhi kebersihan lingkungan.
Menurut Kepala Disperkim Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya, Senin (13/11), pemko secara bertahap menuntaskan perilaku warga yang buang air besar (BAB) sembarangan.
Upaya ini, kata dia, untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota sehat dan bebas dari BAB sembarangan.
Karenanya, ucap dia, Pemko Banjarmasin melalui instansinya memiliki program memberikan bantuan untuk pembangunan toilet sehat bagi masyarakat yang rumahnya belum memenuhi standar toilet sehat.
“Data awal sebanyak 10.000 ribu rumah warga di kota ini yang dinilai tidak memiliki tempat BAB sehat, sebanyak 2.000 sudah dituntaskan lewat program tersebut,” ujarnya.
Kemudian, ungkap Chandra, pada pembahasan RAPBD 2024 bersama pihak legislatif saat ini, pihaknya kembali mengusulkan anggaran untuk program tersebut, sekitar 200 rumah untuk dibantu.
“Ini masih terus dibahas, moga disetujui badan anggaran dewan,” paparnya.
Dia pun mengungkapkan, program untuk membuat kota sehat dengan sanitasi yang sehat bagi warga salah satunya tempat BAB ini juga dilaksanakan instansi lainnya di Pemko Banjarmasin.
Sehingga, kata dia, program pengentasan BAB sembarangan di kota ini segera tercapai secepatnya hingga lingkungan tidak tercemar.
Menurutnya, sebagai daerah yang dikelilingi aliran sungai, rumah penduduk banyak di bantaran sungai, hingga masih banyak warga yang melakukan BAB sembarangan.
Selain tempat BAB itu berupa jamban yang berada di sungai, juga rumah warga memiliki toilet namun juga pembuangannya langsung nyemplung ke sungai.
“Jadi tidak hanya membangun tempatnya, tapi juga berupa tabung yang bisa mengolah limbahnya,” ujarnya. ant