BALANGAN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan Rahmi mengimbau masyarakat Bumi Sanggam agar tidak panik terkait informasi gempa bumi yang terjadi pada Senin (13/11) pagi. “Kami imbau masyarakat jangan panik terkait adanya informasi gempa ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk Kabupaten Balangan belum mendapatkan adanya laporan bangunan atau korban terdampak gempa hingga saat ini.
Menurutnya, hal ini karena memang keterangan dari Kepala BMKG Kalimantan Selatan terkait gempa berkekuatan di bawah lima magnitudo tidak berasa, sebab getaran gempa yang menimbulkan kerusakan atau berdampak yakni gempa berkekuatan di atas enam Magnitudo, sedangkan gempa bumi di Balangan berkekuatan M4,0.
“Informasi ini juga memang sudah kita konfirmasi, yaitu berkoordinasi dengan Kepala BMKG Kalsel. Beliau memberikan keterangan bahwa itu memang betul terjadi dan informasinya valid,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Rahmi, gempa yang berkekuatan di bawah 5 Magnitudo itu hampir setiap hari terjadi di luar pulau Kalimantan, bahkan mencapai ratusan kali.
Diketahui, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan mengumumkan kejadian gempa bumi di daerah sekitar Kabupaten Balangan pada pukul 07.39 WIB atau pukul 08.39 Wita dengan kekuatan M 4.0 pada titik gempa berada pada koordinat 2.17 LS-115.59 BT dari kedalaman 10 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid melalui keterangan tertulis menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4.0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.17 LS dan 115.59 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 Km Barat Laut Balangan Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan lokasi dan kedalaman hiposenter, BMKG menjelaskan gempa bumi tersebut termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Meratus yang berdekatan dengan pusat episenter.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Tabalong III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini, pihak BMKG belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata analisis BMKG.
BMKG juga menyatakan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) dari hasil pemantauan hingga pukul 08.34 WIB.
BMKG pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga di minta menghindari bangunan yang retak atau rusak di akibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi dari BMKG melalui Instagram/Twitter @infoBMKG, website BMKG atau inatews atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkwe. ant